Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Masyarakat di Desa Sudah Lebih Dulu Migrasi dari TV Analog ke Digital, Kok Bisa?

5 November 2022   16:52 Diperbarui: 7 November 2022   00:45 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar antena parabola yang sering digunakan masyarakat pedesaan untuk menangkap siaran televisi digital. Foto : Wikipedia 

Jadi untuk mayoritas masyarakat yang tinggal di pedesaan, program migrasi dari televisi analog ke digital atau Analog Switch Off yang digagas oleh pemerintah saat ini bukanlah barang baru bagi mereka.

Karena masyarakat yang tinggal di perdesaan justru telah menggunakan televisi digital jauh sebelum adanya program Analog Switch Off yang digagas oleh pemerintah.

Hebat bukan! 

Gambar antena parabola yang sering digunakan masyarakat pedesaan untuk menangkap siaran televisi digital. Foto : Wikipedia 
Gambar antena parabola yang sering digunakan masyarakat pedesaan untuk menangkap siaran televisi digital. Foto : Wikipedia 

Dalam hal penggunaan televisi digital, masyarakat dipedesaan sepertinya lebih maju dibandingkan masyarakat yang tinggal diperkotaan.

Selamat tinggal TV analog....

Sekian, semoga bermanfaat!

Pematang Gadung, 5 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun