Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menaikkan Cukai Rokok Bukan Solusi Tepat untuk Menurunkan Angka Perokok Anak

5 November 2022   11:26 Diperbarui: 5 November 2022   11:30 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, jumlah perokok anak di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Foto : Beritasatu.com

Lingkungan perokok biasanya juga akan lebih permisif terhadap kondisi terjadinya perokok anak jika dibandingkan dengan lingkungan yang bukan perokok.

3. Faktor kemudahan dalam mendapatkan rokok.

Rokok di Indonesia adalah sebuah barang legal yang bebas dijual dimana saja. Mulai dari warung kelontong sampai di supermarket, rokok bebas dijual belikan.

Meskipun didalam bungkus rokok sendiri sudah diberi label larangan untuk menjual rokok pada anak dibawah usia 18 tahun, namun label tersebut seperti sama sekali tidak berpengaruh terhadap tingginya angka perokok anak karena mayoritas penjual rokok tidak membaca dan memahami apa maksud dari label tersebut, sehingga mereka tetap akan melayani apabila ada anak-anak yang melakukan pembelian rokok.

Larangan pembelian rokok untuk anak usia dibawah 18 tahun hanya efektif dilakukan di supermarket saja, padahal faktanya mayoritas produk rokok justru dijual di warung-warung yang ada di pinggir jalan.

Bukan hanya dalam bentuk bungkusan, rokok yang dijual di warung-warung yang ada dipinggir jalan biasanya juga akan dijual dalam bentuk batangan.

Mudahnya rokok diakses oleh anak-anak bahkan juga sudah banyak dijual dilingkungan sekolah yang seharusnya steril dari asap rokok.

Pedagang rokok dilingkungan sekolah biasanya akan menjual rokok kepada anak-anak sekolah dalam bentuk batangan sehingga semakin mudah bagi anak-anak sekolah untuk mendapatkan rokok.

Ilustrasi anak-anak sekolah yang sedang merokok. Foto : Gridhealth.id
Ilustrasi anak-anak sekolah yang sedang merokok. Foto : Gridhealth.id

4. Faktor lemahnya regulasi soal larangan penjualan rokok kepada anak-anak.

Secara spesifik bisa disebutkan bahwa belum ada aturan sama sekali yang dibuat oleh pemerintah terkait dengan larangan penjualan rokok untuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun