Perayaan hallowen yang diperingati oleh banyak penduduk negara-negara di dunia setiap tanggal 31 Oktober setiap tahunnya, sangat berkaitan erat dengan kepercayaan mistis, yang bagi sebagian besar kalangan hanyalah dianggap sebagai sebuah takhayul belaka.
Apalagi bagi kalangan para intelektualis dan rasionalis, yang selalu melihat sesuatu dari sudut pandang logis dan tidaknya suatu peristiwa menurut ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dikutip dari Wikipedia.org, takhayul adalah sesuatu yang hanya berdasarkan pada khayalan belaka.Â
Dengan kata lain, takhayul adalah suatu hal atau peristiwa yang tidak bisa dibuktikan kelogisan dan rasionalitasnya dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kaitan kepercayaan mistis masyarakat yang berbau takhayul ini dengan perayaan hallowen adalah digunakannya simbol-simbol dan atribut makhluk-makhluk mistis atau yang sering kita kenal dengan sebutan "hantu".
Hantu sendiri adalah makhluk mistis yang selalu dinarasikan dengan wujudnya yang menakutkan dan menyeramkan.
Hantu biasanya selalu dihubungkan dengan keberadaan roh-roh jahat yang gentayangan dan suka mengganggu manusia.
Hal ini bisa terlihat pada saat perayaan halloween, biasanya orang-orang akan mengenakan kostum yang bernuansa menyeramkan dan menakutkan, serta menampilkan karakter-karakter hantu dari berbagai belahan dunia, seperti vampir, mummy, hantu boneka Annabelle, zombi, kuntilanak atau hantu mayat hidup yang suka melompat-lompat ala Tiongkok, Jiangzi.
Bukankah "hantu" adalah makhluk mistis yang keberadaan dan kebenaranya hanyalah dianggap takhayul belaka oleh sebagian besar masyarakat?
Lalu mengapa hal yang berbau takhayul ini justru dirayakan oleh sebagian masyarakat dibelahan dunia?