Jum'at sore (28/10/2022), sebuah pesan singkat mendarat di laman aplikasi pesan singkat WhatsApp pribadi milik saya.
Pesan tersebut berasal dari salah satu kolega yang saat ini bekerja sebagai tenaga punyuluh pertanian di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang ada di Kabupaten di daerah saya.
Setelah saya buka, pesan tersebut berisi sebuah undangan untuk menghadiri acara pertemuan Petani Milenial yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 31 Oktober 2022 di Balai Penyuluh Pertanian (BPP)yang lokasinya tidak begitu jauh dengan tempat tinggal saya.
Meskipun belum begitu familiar dengan program pemerintah yang satu ini, tapi, mendengar kata "Petani" digabungkan dengan kata "Milenial", saya menjadi sangat tertarik dan bersemangat. Karena kebetulan, saya adalah generasi milenial yang juga berprofesi sebagai petani.
Mudah-mudahan saja sesuai dengan namanya, program "Petani Milenial" ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengembangkan bakat, minat, potensi dan kreativitasnya di bidang ekosistem pertanian.
Pengertian Generasi Milenial
Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan populasi penduduk Indonesia saat ini kedalam 6 (enam) kelompok generasi yaitu  Post  Generasi Z (Post  Gen Z), Generasi Z (Gen Z), Milenial, Generasi X (Gen X), Baby Boomer, dan Pre-Boomer.Â
Post Gen Z adalah generasi yang lahir pada tahun 2013 dan seterusnya. Adapun Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada tahun 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).
Selanjutnya  Gen X  adalah generasi yang lahir pada tahun 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun). Kemudian  Baby Boomer, yaitu generasi yang saat ini berusia 56-74 tahun (lahir 1946-1964). Lalu  terakhir adalah Pre-Boomer, merupakan generasi yang lahir sebelum tahun 1945. Berarti  usia mereka saat ini adalah 75 tahun ke atas.
Dari pengelompokan generasi oleh BPS diatas dapat disimpulkan bahwa, generasi milenial adalah sebuah generasi yang hidup di zaman yang sedang berubah dari konvensional menjadi modern.Â