Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Negatif Gadget terhadap Perilaku Sosial Generasi Muda

28 Oktober 2022   06:39 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:03 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak muda yang sedang asyik bermain gadget. Foto: suara.com

Dulu, sebelum adanya hape android, ketika ada seseorang yang lebih tua berjalan melintasi sekumpulan anak-anak muda yang lagi nongkrong, mereka akan segera menyapa dengan bertanya "mau kemana pak/buk?"  atau "dari mana pak/buk?" dan terkadang menggunakan tegur sapa lain yang sejenisnya.

Tapi sekarang, tegur sapa dari anak-anak muda kepada orang yang lebih tua seperti itu sepertinya sudah mulai sirna tergerus oleh perkembangan zaman.

Beberapa kali saya melintas didepan segerombolan anak-anak muda yang sedang bergadget ria, respon mereka seolah gak sadar atau memang pura-pura gak sadar kalau lagi ada orang tua yang sedang lewat didepanya.

Tegur sapa indah yang dulu mampu mengakrabkan suasana itu, seolah sirna begitu saja dari jiwa-jiwa sosial anak-anak muda kita.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Ternyata setelah saya amati, gawai adalah pangkal masalahnya. 

Ketika anak-anak muda itu sedang asyik bermain hape, apalagi yang dimainkan adalah game kesukaannya, maka jadilah mereka seperti "mayat hidup" yang tidak peduli lagi dengan orang-orang disekelilingnya.

Memprihatinkan memang, tapi itulah kenyataannya.

Berubahnya prilaku sosial anak-anak muda ini, dari yang dulu ramah tamah sekarang menjadi acuh tak acuh adalah salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi, khususnya telepon pintar bernama android.

Disatu sisi, hape android memang memberikan banyak sekali manfaat untuk kehidupan kita saat ini. 

Bukan hanya sebagai alat telekomunikasi semata, gawai berbentuk tablet tipis ini juga bisa menjadi alat untuk mendapatkan informasi, menjadi alat untuk bekerja dan menghasilkan uang, atau bisa juga menjadi sarana untuk mendapatkan hiburan.

Namun disisi lain, jika kita tidak pandai mengontrol waktu dan mengendalikan diri saat bermain gawai, maka gawai juga bisa membuat kita menjadi manusia yang kehilangan sisi kemanusiaannya, alias tidak lagi peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Kita asyik dengan dunia maya, dan akhirnya lupa bahwa kita sedang hidup di dunia nyata.

Dulu orang-orang diluar sana, mengenal bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah tamah, murah senyum dan bersahabat dengan siapapun orang yang berkunjung ke Indonesia. 

Tapi bisa jadi, sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang, semua cerita manis tentang keramahan bangsa Indonesia itu hanya akan menjadi sejarah untuk anak cucu kita.

Hal itu tu bisa terjadi jikalau anak-anak muda kita tidak lagi peduli dengan tata krama dan laku sosial dilingkungan mereka, tapi sebaliknya asyik sendiri dengan dunia maya mereka.

Semoga, tulisan singkat ini bisa menjadi penggugah semangat jiwa-jiwa sosial generasi muda kita. Agar mereka bisa lebih peduli untuk melestarikan tradisi dan budaya keramahtamahan bangsanya.

Selamat Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun