"Bawalah air ini pada si fulan itu, Demi Allah dia lebih membutuhkan..!"
seraya menunjuk sahabat lain yang terkapar agak jauh darinya.
Si pembawa air pun berlari menuju ke arah laki - laki yang ditunjuk saudaranya. Sesampainya ia berkata,
"Minumlah air ini..!"
"Demi Allah, berikanlah dulu air ini pada sahabatku disana...dia lebih membutuhkan...!"
si pembawa air kembali berlari ke arah lelaki ke 3 yang juga terluka parah dan kehausan...
"Minumlah air ini wahai fulan..!"
"Kembalilah pada saudaramu, dia lebih kehausan daripada aku..!"
Ditengah kebimbangan, ia akhirnya kembali membawa air itu menuju saudaranya tadi. Namun yang didapati, saudaranya itu telah wafat.
Akhirnya ia berlari menuju si fulan 'orang kedua'. Si fulan pun telah wafat, begitu juga lelaki ke tiga tadi.
Ya, ketiga lelaki tersebut akhirnya wafat sebagai syuhada...
¤¤¤¤
Al Itsar,
sikap mengutamakan atau mendahulukan dan memuliakan orang lain.
Kedua kisah diatas adalah teladan dari para sahabat orang orang soleh terdahulu akan keutamaan sikap mendahulukan dan memuliakan orang lain, suatu sikap yang sudah sangat jarang kita temui di kehidupan saat ini. Saat kepedulian terhadap sesama sudah semakin memudar, sementara egoisme pribadi semakin di tonjolkan.
Banyak dari kita yang main serobot di jalan, tanpa memperhatikan kepentingan orang lain yang harus di dahulukan..!
Berapa banyak dari kita yang berpura pura tertidur di bangku bus atau kereta ketika ada seorang nenek tua renta naik, lalu kebingungan karena semua bangku telah terisi...
Ya, dengan egoisnya terkadang kita pura pura tak tau...!
Semoga kisah diatas menyemangati hati kita untuk kembali menghidupkan Al Itsar...
Lebih peka terhadap lingkungan sekitar...
Allah akan senantiasa memuliakan orang yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain, serta umatnya yang senantiasa memuliakan orang lain.