Mohon tunggu...
Muhammad Suhendra
Muhammad Suhendra Mohon Tunggu... -

whatever

Selanjutnya

Tutup

Politik

Coretan Dinding

21 Juli 2011   21:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coretan di dinding membuat resah...
Resasah hati pencoret, mungkin ingin tampil...

Tapi yang lebih resah, pembaca coretannya...
Sebab coretan dinding;
Adalah pemberontakan kucing hitam,
yang terpojok di tiap tempat sampah,
di tiap kota...
Cakarnya siap dengan kuku - kuku tajam...
Matanya menyala mengawasi gerak musuhnya...
Musuhnya adalah penindas...
Yang menganggap remeh coretan dinding, kota...

Coretan dinding,
terpojok di tempat sampah...
Kucing hitam,..
Dan penindas,..
Sama - sama resah....
Coretan Dinding
Iwan Fals

****

Ketika rezim otoriter negeri ini semakin terlihat borok nya, keadilan dan kesejahteraan menjadi barang langka.

Kalian muncul membuka mata, telinga kami yang tak pernah mau tau...
Yang kami tau keadaan saat itu memang makin sulit...
Kalian teriakkan:
Turunkan...
Perubahan...

Kami pun teriak apa yang kalian teriak kan...
Kami berbaris di belakang kalian,
berharap keadaan akan jauh lebih baik...
Majulah... Kucing hitam...
Kami bersamamu...

****

Lewat 10 tahun sejak teriakan kita membahana dulu, sejak Singa Pongah itu turun dari singgasana...

Mana perubahan yang kalian janjikan kucing hitam..??

Kami lihat kalian sedang repot saling berebut daging di meja makan..!!
Main cakar - cakaran..!
Rupanya Tubuh kalian semakin terlihat gemuk sekarang..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun