Statistik tersebut akan menjadi tolok ukur yang baik untuk melihat kesiapan Indonesia menghadapi persaingan industri di masa mendatang.
Masalah kedua yaitu terkait kemudahan pemanfaatan data.
Menurut penulis, laman web BPS sebenarnya sudah memudahkan akses untuk pemanfaatan data statistik dengan menyediakan pilihan mengunduh dataset dalam berbagai format.
Namun, pemutakhiran tabel yang tersedia untuk diunduh seringkali berlangsung lambat.
Alternatif yang tersedia adalah dengan mengakses langsung publikasi dengan format .pdf atau menghimpun sendiri statistik terbaru yang tersedia pada berita resmi statistik (BRS).
Penulis sendiri sering mengalami kesulitan karena hal ini, tetapi bukan mahasiswa namanya bila tidak putar otak. Penulis terbiasa menghimpun data yang tersedia pada publikasi BPS dengan cara export table ke dalam format .xlsx. Lagi-lagi format tabel yang digunakan BPS seringkali sulit untuk diekspor.
Tentu sangat membantu apabila BPS dapat melakukan perbaikan pada hal ini, meskipun penulis meyakini bahwa hal ini aspek masalah yang terlalu spesifik dan tidak bersifat genting bagi sebagian besar orang.
Masalah ketiga adalah performa BPS daerah yang buruk. Bagi Anda yang belum mengetahui, BPS memiliki kantor di daerah pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang menyediakan data spesifik untuk daerah tersebut.
Sebagai seorang mahasiswa ilmu ekonomi, khususnya yang tertarik dengan bidang ekonomika pembangunan, penulis sangat membutuhkan data pada daerah setingkat kabupaten/kota. Jenis masalah yang ditemukan kurang lebih sama dengan yang sudah disebutkan di atas, tetapi dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Belum lagi ketika harus membandingkan satu indikator tertentu. Penulis seringkali kesulitan menemukan data untuk suatu indikator pada daerah-daerah tertentu. Sangat disayangkan apabila ternyata suatu data tidak bisa dibandingkan hanya karena indikator yang dipublikasikan antar daerah berbeda-beda.
Meskipun demikian, harapan tetap ada. Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) telah berinisiatif memulai program Portal Satu Data Indonesia (data.go.id) yang menghimpun data yang dimiliki berbagai lembaga pemerintah.