Itulah kenapa, alih-alih bergaya dengan mobil terkini, ia lebih memilih untuk membawa pesan kepada dunia; buktikan prestasi luar biasa, selebihnya cobalah untuk tetap biasa-biasa saja. Sederhana saja.Â
Ia tidak menggurui siapa-siapa. Cuma dari sikapnya ia ingin mengajak untuk tidak berlebihan meskipun sudah punya banyak kelebihan.Â
Baginya, nilai jauh lebih penting daripada sekadar jumlah uang dimiliki. "Price is what you pay. Value is what you get," begitu pesannya. Sekaligus menjelaskan kenapa ia lebih memilih tetap mengandalkan mobil lama alih-alih tergiur dengan mobil baru.Â
Sebab baginya, inilah cara menegaskan prinsip untuk tidak konsumtif, melainkan fokus pada bagaimana agar tetap produktif.
Sekaligus ini juga selaras dengan penegasannya pada kesempatan lain. "It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you'll do things differently."
Ya, butuh waktu hingga 20 tahun untuk bisa membangun sesuatu, termasuk reputasi. Namun jika sekadar menghancurkan itu semua, cukup dengan lima menit saja.Â
Inilah kenapa ia tetap waspada, menolak semena-mena, dan tetap bersikap sederhana, meskipun kaya raya.Â
Makanya ia mengajak, "Coba pikirkan itu, kalian pastilah akan menghadapi segalanya dengan cara berbeda dibandingkan biasanya."
Sebab, di matanya, itu menjadi cara untuk bisa melihat lebih baik, berpikir lebih baik, hingga bekerja lebih baik.Â
Tak terkecuali dalam berteman. Ia sendiri masih terus menjaga berteman dengan orang yang dinilai olehnya lebih baik.Â
Mungkin itu ditegaskannya agar dirinya tidak terjebak dengan perasaan sudah di atas segalanya.Â