Sebab di sana, banyak ahli dan pakar saling bedah ilmu, pikiran, dan sudut pandang. Di sini, Najwa terlihat lebih tulus dalam menjalankan misi gelar wicara yang tidak cuma pamer adu mulut.
Sementara Karni, meskipun beliau sendiri sebenarnya sudah memiliki kualitas yang mesti diakui mumpuni, namun tampaknya masih "dipaksa" untuk menjadikan Rocky menjadi bintang. Sementara apakah pikiran-pikiran Rocky sudah sekelas bintang di dunia pemikir, masih tanda tanya.Â
Padahal, jika meyakini sebuah gelar wicara adalah untuk menghadirkan pencerahan dan menjauhkan kegelapan, yang dibutuhkan bukanlah memaksa lilin untuk menjalankan peran sebagai bintang.
Terlebih jika yang dimunculkan adalah orang yang terlalu gampang girang saat merasa dirinya bintang, justru ia rentan semena-mena di atas kepala banyak orang (pikiran publik).
Semoga saja, acara-acara semacam gelar wicara di Indonesia, dapat betul-betul punya peran lebih dari sekadar hiburan. Ya, jika masih bisa berharap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H