Bukan soal apa-apa, melainkan karena mereka jamak diketahui lebih dekat dengan partai oposisi. Emil dan AHY sama-sama identik dengan Partai Demokrat, sedangkan Sandiaga adalah penantang Jokowi di Pilpres 2019, selain ia pun berlatar belakang Partai Gerindra.
"Lebih wangi" karena jika mereka berada di barisan para menteri terpilih nantinya, maka ketiga figur ini bisa menjadi pemicu lahirnya rekonsiliasi setelah memanasnya masa kampanye. Bahwa selama ini Demokrat hingga Gerindra memiliki pengikut militan dan terbilang sengit menghantam petahana, kehadiran figur-figur ini bisa memulihkan mereka.
Dari hemat saya pribadi, dari nama-nama itu tidak ada yang bisa diremehkan. Jangan bilang Kirana tidak bisa apa-apa, walaupun aktris ini tidak terlalu cerewet berbicara di berbagai media.
Jangan juga bilang Grace, Tsamara, Antoni takkan mampu bekerja, sebab mereka bukanlah kalangan muda yang miskin prestasi. Begitu juga jangan bilang ngapain Emil, Sandiaga, atau AHY ada di sini. Bukan mustahil, ada dari mereka kelak yang bisa menjadi rising star di pemerintahan. Dalam kabinet Jokowi ke depan ini.
Terlebih keberadaan Emil Dardak, dengan sepak terjangnya di pemerintahan dan dunia politik selama ini, memang terilhat sinyal bahwa dialah yang paling meyakinkan berada di barisan para menteri. Namun, nama-nama lainnya, sekali lagi, juga tak bisa dikatakan pantas untuk disangsikan.Â
Jadi, wajah-wajah baru di sini tak melulu hanya sekadar menjadi pemanis cerita di tengah berbagai cerita pahit dialami banyak kalangan di ranah politik. Bukan juga sekadar gula-gula di tengah kegetiran sebagian partai politik. Namun mereka juga bisa menjadi penyegar, atau pembawa pikiran dan tindakan-tindakan baru untuk negeri ini. Semoga saja begitu.*Â
(Note: Artikel juga tayang di PepNews)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H