Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andai Kirana Larasati Jadi Menteri

8 Mei 2019   20:56 Diperbarui: 8 Mei 2019   21:03 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan soal apa-apa, melainkan karena mereka jamak diketahui lebih dekat dengan partai oposisi. Emil dan AHY sama-sama identik dengan Partai Demokrat, sedangkan Sandiaga adalah penantang Jokowi di Pilpres 2019, selain ia pun berlatar belakang Partai Gerindra.

"Lebih wangi" karena jika mereka berada di barisan para menteri terpilih nantinya, maka ketiga figur ini bisa menjadi pemicu lahirnya rekonsiliasi setelah memanasnya masa kampanye. Bahwa selama ini Demokrat hingga Gerindra memiliki pengikut militan dan terbilang sengit menghantam petahana, kehadiran figur-figur ini bisa memulihkan mereka.

Dari hemat saya pribadi, dari nama-nama itu tidak ada yang bisa diremehkan. Jangan bilang Kirana tidak bisa apa-apa, walaupun aktris ini tidak terlalu cerewet berbicara di berbagai media.

Jangan juga bilang Grace, Tsamara, Antoni takkan mampu bekerja, sebab mereka bukanlah kalangan muda yang miskin prestasi. Begitu juga jangan bilang ngapain Emil, Sandiaga, atau AHY ada di sini. Bukan mustahil, ada dari mereka kelak yang bisa menjadi rising star di pemerintahan. Dalam kabinet Jokowi ke depan ini.

Terlebih keberadaan Emil Dardak, dengan sepak terjangnya di pemerintahan dan dunia politik selama ini, memang terilhat sinyal bahwa dialah yang paling meyakinkan berada di barisan para menteri. Namun, nama-nama lainnya, sekali lagi, juga tak bisa dikatakan pantas untuk disangsikan. 

Jadi, wajah-wajah baru di sini tak melulu hanya sekadar menjadi pemanis cerita di tengah berbagai cerita pahit dialami banyak kalangan di ranah politik. Bukan juga sekadar gula-gula di tengah kegetiran sebagian partai politik. Namun mereka juga bisa menjadi penyegar, atau pembawa pikiran dan tindakan-tindakan baru untuk negeri ini. Semoga saja begitu.* 

(Note: Artikel juga tayang di PepNews)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun