Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Osama bin Laden dan Rizieq Shihab

10 November 2018   23:18 Diperbarui: 10 November 2018   23:31 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus bendera hitam yang selama ini dikenal sebagai simbol Hizbut Tahrir Indonesia, dan sempat dianjurkan untuk dipasang di semua rumah umat Muslim, adalah sebuah bukti lain dari rentetan kelihaian seorang Rizieq Shihab. Ia bisa menyebutkan bahwa itu hanya poster, tak lama setelah ia meminta bendera itu terpasang di banyak rumah di negara ia lahir, menjadi bukti pengaruhnya. Betapa pengikutnya mengamini, dan aparat hukum pun bisa dibuat tak berdaya di depan bendera yang selama ini memang identik dengan HTI.

Maka itu, jika ditanyakan apakah kesamaan antara Osama bin Laden dengan Rizieq Shihab, dapat saja dijawab tidak ada. Sebab Osama mampu ditumbangkan dan dihentikan nyaris tanpa halangan--karena tidak ada warga AS yang mencegahnya. Sedangkan Rizieq Shihab tak bisa dihentikan, karena di Indonesia tak sedikit yang menobatkannya sebagai Imam Besar. 

Bahkan mereka para pembelanya pun terlihat akan bersedia menyerahkan nyawa mereka demi membela sosok yang sempat tersandung berbagai kasus tersebut. Terlebih seabrek kasus tadi tak lantas membuatnya dijauhi, bahkan ia mampu membuat semakin banyak orang memilih berada di barisannya, dan leluasa mencela negara sendiri dan menghina pemimpin negara sendiri. Kurang luar biasa bagaimana lagi tokoh ini, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun