Ringkasnya, sebagai calon wakil presiden Sandiaga hanya mewakili sudut pandang bahwa uang adalah segalany. Sebaliknya Erick mewakili sudut pandang bahwa ada hal-hal yang lebih penting dari sekadar memiliki banyak uang, yakni apa yang bisa dilakukan dan siapa yang bisa dibantu. Erick memilih membantu kubu yang diyakininya mampu menghargai sebuah prestasi, pencapaian, dan kinerja yang memiliki bukti konkret. Ia bisa menunjukkan bukti terdekat dengan kesuksesan Asian Games 2018.
Pertanyaannya, bukti prestasi apa yang mau disuguhkan oleh kubu Prabowo-Sandi? Apakah hanya mau bercerita tentang masa lalu bahwa Prabowo pernah berhasil di kemiliteran meski berhenti di tengah jalan? Atau, ingin mengandalkan cerita bahwa Sandi pernah menjadi pengusaha sukses karena ia juga diuntungkan dengan warisan?***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H