Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya Sehat Ryuji Utomo untuk Segala Usia

4 Oktober 2017   20:49 Diperbarui: 4 Oktober 2017   21:09 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya berusaha selalu bertanggung jawab atas diri saya sendiri, bahkan saat sedang libur dari latihan." Ya, itu adalah kata-kata dari pemain tim nasional Indonesia, Ryuji Utomo.

Cukup menjadi pesan penting, tentang bagaimana menjaga fisik sedini mungkin. Menjaga kebugaran, menjaga kesehatan, dan bertanggung jawab pada diri sendiri.

Pertemuan saya dengan Ryuji hari ini bukan karena sedang meliput, meskipun benar saya bekerja di media olahraga. Kebetulan saja, saat Kompasiana memberi undangan terbuka untuk datang, saya turut mendaftar.

Memang, secara pribadi saya pernah mewawancarai Giovane Elber yang pernah menjadi legenda Bayern Muenchen, atau sosok yang bukan pesepak bola namun bersentuhan dengan dengan dunia si kulit bundar, Antoni Rossich yang pernah jadi CEO klub FC Barcelona. Tapi antusiasme saya bersua pemain timnas Indonesia selalu menjadi kebanggaan tersendiri.

Maria Anneke mengulik pengalaman Ryuji Utomo-Dok: Pribadi
Maria Anneke mengulik pengalaman Ryuji Utomo-Dok: Pribadi
Bagaimana tidak, Ryuji dan para pemain timnas bertarung dan bertaruh fisik untuk dapat membela nama negaranya.

Nah, Ryuji sendiri, dalam pertemuan bertempat di Akmani Hotel memang banyak berbicara tentang menjaga fisik.

Saya menyimak tiap penjelasannya, karena berpikir bahwa soal fisik dan cedera, meski cedera ringan dapat terjadi pada siapa saja.

Jangankan pesepak bola, kuli tinta seperti saya yang sehari-hari hanya menunggang si kuda besi pun acap terusik dengan keseleo, sakit pinggang, ngilu dan berbagai tetek bengek.

Hari ini saja saaf ke lokasi acara yang diadakan Kompasiana bersama Geliga saja, saya sempat masuk angin dan pegal-pegal. Terlebih sebelum ke lokasi harus meliput dulu, karena akan ada kerja sama salah satu lembaga nasional dengan pihak Real Madrid.

Tentu saja, mengitari Jakarta di tengah suhu terik, tidur yang kurang, sangat rentan dengan masuk angin hingga sakit kepala.

Syukurlah Geliga jadi sponsor acara ini. Jadi begitu usai registrasi, dapatlah sepaket buah tangan berisikan minyak angin aromaterapi yang menjadi favorit saya. Ya, dong, wangi dan bisa memberikan khasiat bebas dari pegal-pegal dan pusing.

Begitu buah tangan itu saya dapat, kebetulam aromaterapi milik sendiri tak terbawa, jujur, kali ini saya pun bebas dari pusing dan sakit kepala yang acap saya alami jika kelelahan.

Minyak angin aromaterapi itulah yang saya "sikat" kali pertama begitu sepaket hadiah dari Geliga saya dapatkan.

So, saat Ryuji tampil menjelaskan perjalanan karier hingga persiapannya untuk masa depan, saya tak lagi terusik sakit kepala atau pegal-pegal.

Ryuji berkisah juga jika keputusan menjadi pemain sepak bola itu bukanlah dikte siapa-siapa. "Bahkan orang tua saya sempat tak setuju saya berkarier di dunia sepak bola. Tapi saya tunjukkan bahwa ini pilihan saya, dan kesungguhan saya akhirnya meluluhkan hati orang tua."

Dia juga bercerita jika pilihannya menjadi sepak bola memang menjadikannya lebih berhati-hati. "Terlebih jika bertanding, maka kemungkinan berbenturan dengan pemain lain pasti akan terjadi," kata dia.

Namun Ryuji juga mengingatkan jika selama ini ia selalu mendapatkan pembekalan yang baik dari pelatih, termasuk dalam persiapan sebelum latihan dan bertanding.

"Seperti penggunaan balsem, misalnya, saya menggunakannya sebelum latihan atau bertanding. Jadi tidak hanya setelah beraktivitas saja," dia menggarisbawahi. Langkah itu ditegaskannya menjadi hal sangat penting karena bisa mencegah terjadinya cedera.

Ya, Ryuji juga mengikuti bagaimana perkembangan pemain di luar negeri seperti Gareth Bale di Real Madrid sekalipun pernah absen 250 hari hanya karena cedera. Maka itu, Ryuji menekankan agar menjaga fisik dan awas atas kondisi badan. Sebab jika cedera, jangankan pesepak bola, pria berstatus mantan perjaka seperti saya pun bisa kesulitan dekat dengan istri. Belum apa-apa sudah sakit pinggang. Eh ini menjurus ke cerita dewasa. Sudah dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun