Hendrik juga sempat saya cegat saat break berbuka. Mengawali bercerita hal-hal sederhana, dari rumah tangga hingga pekerjaan. Obrolan memang kurang seimbang, karena sosok Hendrik adalah bapak beranak empat, dan saya bapak beranak satu. Eit, maaf offside.
Dalam obrolan itu Hendrik bercerita jika anak-anak sekarang pun cenderung punya minat lebih tinggi terhadap internet. Maka kenapa akhirnya kebutuhan internet di rumah telah semakin meninggi.
Tak heran, kata Hendrik lagi, jika dalam tiga bulan terakhir saja telah ada 3.000-an order datang ke Oxygen.id. Menurutnya fenomena ini bukan sesuatu yang harus dilawan. "Tapi kita menyesuaikan saja. Beradaptasi sesuai perkembangan zamannya. Kita tak bisa melawan itu, kecuali menyelaraskan saja seraya mengimbangi dengan edukasi, terutama kepada anak-anak," cerita Hendrik.
Termasuk dalam berinternet, menurut Hendrik, belakangan apa yang paling diburu adalah harga terjangkau dengan kualitas yang bagus. Oxyden.id, menurutnya, berusaha menjawab tuntutan tersebut.
"Oxygen ini datang ya untuk menjawab kebutuhan itu, terlebih banyak bisnis pun dilakukan lewat rumah tangga. Tak heran jika tuntutan atas internet berkecepatan tinggi ini menjadi vital sekali di zaman ini," Hendrik menambahkan, dalam obrol-obrol yang berujung salat Magrib bersama.
So, teman-teman Kompasianer ingin berinternet dengan kecepatan tinggi? Oxygen.id saya yakini bisa jadi solusi.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H