Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mencari Keburukan Kompasiana

18 Juni 2017   04:42 Diperbarui: 24 Juni 2017   05:38 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanpa humor, dunia lebih cepat kiamat - Foto: Zulfikar Akbar

Kalian tahu tidak jika di sini pernah ada kanal humor yang terjungkir, terdepak, tersepak; hingga mereka yang betul-betul memiliki selera humor tinggi terpaksa berpura-pura serius? Dan, Anda tahu, dunia lebih dekat dengan kiamat justru karena makin berkurangnya obrolan-obrolan bau humor.

Buktinya? Urusan bau, silakan Anda buang angin di kerumunan dalam ruang sempit, Anda akan tahu efek dari keringnya selera humor. Anda akan melihat langsung wajah-wajah yang menunjukkan hawa permusuhan dan mengajak perang. Maka kenapa, bau sesuatu akan menentukan efek tertentu.

Seperti bau humor tadi; tempat mereka diberangus, ruang mereka diobrak-abrik, dan sebagian penghuninya memilih angkat kaki sambil mencari sandal-sandal terbagus yang ada di masjid-masjid terdekat--maaf, sedikit menyinggung pengalaman pribadi.

Tapi kali ini, ya begini, aku mencoba menyuarakan suara hati mereka, jeritan pilu mereka, dengan bahasa bau-bau mereka. Sebab jika menulis saran dengan bahasa terlalu serius, mukaku lagi-lagi dituduh sang istri sebagai muka yang tak pernah tertawa--meski dia tahu aku jarang tertawa cuma untuk menyembunyikan gingsul yang gagal.

Kenapa saran untuk minta dikembalikan satu rubrik ditulis seperti tak serius? Dulu, di masa jombloku, aku sering nembak wanita dengan cara tak serius. Cuma dengan cara itu aku bisa mengelak jika tertolak; maaf, aku cuma bercanda.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun