Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengintip Senjata Perang TVS di Pasar Motor Dunia

2 September 2016   23:08 Diperbarui: 2 September 2016   23:11 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjajal jalanan Purwakarta dengan TVS Apache RTR 200 4V (Foto: Istimewa)

Pengakuan dari luar India pun, didapatkan dari Business Today berbentuk award Best Managed Company, selain Most Investor Friendly Company, yang juga menjadi bekal penting lainnya untuk mereka bertarung di pasar dunia.

Jepang, meski di negara itu terdapat seabrek pabrikan yang juga terus memburu tempat di pasar dunia, berulang kali memberikan pengakuan atas TVS yang berasal dari India. Selain penghargaan Deming, mereka juga pernah mendapatkan Total Productivity Maintenance (TPM) Excellence Award dari Japan Institute of Plant Maintenance, pada 2008.

Tapi lagi-lagi, mengutip seorang sahabat yang juga mania motor asal Semarang, Baskoro Endrawan, yang juga turut dalam rombongan TVS Joy Ride bulan lalu: perusahaan itu memang butuh lebih jeli mengamati selera pemotor. Salah satunya, dari bagaimana seorang pemotor kerap mempreteli motor apa pun, mengikuti selera pribadi bisa menjadi salah satu acuan. Pengamatan atas selera pemotor di Indonesia pantas untuk didalami. Sebab fakta yang tak dapat ditampik, Indonesia bukanlah India, dan dalam urusan selera terbuka lebar kemungkinan berbeda.* Twitter: @zoelfick/Facebook: zoelf.achbar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun