"Moy sayang...???"
"Momoyyyyy, moyyyyyyyy!"
Tidak didengar juga. Segera, Srondol mengambil sandal jepit miliknya. Tujuannya tidak lebih, sekedar karena terdorong oleh teori tentang kreatifitas, bahwa sesuatu harus dicoba dipergunakan, tidak mesti dengan cara yang lazim. Misal, helm tentara bisa dijadikan timba. Botol mineral, bisa dijadikan asbak rokok dengan cara diberikan sedikit air. Nah, pikiran kreatif Srondol tadi muncul. Ia berpikir, sandal jepit bisa dipergunakan sebagai alat untuk melempar Siumoy. Alasan lain Srondol yang terbetik di pikiran, jika memang Siumoy mencintainya pastilah sandal jepit itu bisa terlihat seperti seribu bunga dari syurga. Kemudian, ia pernah baca di salah satu majalah bahwa perempuan terkadang suka akan hal-hal yang unik. Dan ini saatnya mencoba cara yang unik.
Wusssssssss....
Tap!
Duhhh!
Sandal itu tepat mendarat di kepala Siumoy yang sedang menyanyikan lagu Evi Tamala.
----------
Bagaimana reaksi Siumoy? Apakah gadis bak Cinderella ini bakal melihat ke arah Srondol dengan mata penuh cinta dan bunga dari syurga? Ataukah Siumoy akan mendatangi Srondol sambil menggenggam bara dari neraka? Tunggu kelanjutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H