Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Perawan

31 Januari 2010   19:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:09 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Al Adawiyya melemparkan senyum dari wajahnya yang memerah. "Hanya agar engkau tak hanya meraba dan memungut kata-kata saja, wahai Perjaka."

"Tetapi bukankah semua kata yang kupungut itu adalah harta, yang kusihir menjadi permata. Membuat beribu pasang mata kian terang melihat syurga?"

"Cinta itu bukan kemampuan untuk melihat syurga atau membuat kekasihmu sekedar melihat yang sama. Kau hanya disebut mengenal cinta saat kunci satu kamar di sana diberikan padamu, dan kau bersedia berikannya pada perawan yang kau cinta."

Kali ini, kuharap aku bisa mengerti

----------------

Al Adawiyya/ Rabiah Al Adawiyyah: Adalah seorang sufi wanita yang di dalam beberapa referensi sufistik tidak pernah menikah. Ia mengajarkan mahabbah (cinta pada Khalik) Bisri/ Hasan al Basri: Sufi yang dalam beberapa kitab disebutkan pernah berniat untuk menikahi Al Adawiyya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun