Sang Macan mengatakan tidak takut jika pada akhirnya identitasnya terbuka. "Masalahnya apa kalau ketahuan? Aku dari dulu sudah begini. Hahaha…"
Ditanya apakah pernah bergiat di bidang intelijen, pria 40-an tahun ini menjawab, "Nantilah itu. Yang pasti, tak ada intel pensiun. Hahaha…"
Ia lalu berkata soal pengalamannya, "Dulu aku pernah ditahan waktu kasus Kedung Ombo (kasus Kedung Ombo adalah penolakan warga atas pembangunan waduk di Jawa Tengah pada 1989 yang menenggelamkan 37 desa di Sragen, Boyolali, dan Grobogan). Aku ditahan, tapi tidak pernah diadili. Aku waktu itu pakai kaos gambar Soeharto berbadan babi."
Dalam pertemuan di satu hotel di Jakarta Pusat, "Ade Ayu Sasmita" meyakinkan kepadaTempo sebagai pemilik akun TrioMacan 2000. Dia menyalakan iPad-nya, lalu ia menuliskan sebaris cuit yang didiktekanTempo. Sedetik kemudian cuit itu tayang ditimeline.
Kini, Nuh telah berada di hadapan aparat kepolisian setelah salah satu anak buahnya lebih dulu menghadap. Publik, terutama pengguna Twitter, akan melihat bagaimana aparat kepolisian menindak sosok yang mengaku sebagai intel namun bercita-cita menjadi pengusaha media tersebut. Paling tidak, ketegasan aparat hukum tersebut ke depan bisa membuat pihak-pihak yang selama ini berpesta dengan hal-hal menyesatkan publik, harus berpikir seribu kali untuk melakukan itu kembali. Semoga (Twitter: @ZOELFICK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H