Akan ada ikan kecil yang memang diumpankan untuk bisa mendapatkan ikan besar--jika saja dikatakan ikan besar sebagai sebuah visi besar yang ingin dicapai. Sulit membayangkan sebuah permainan catur tanpa ada yang harus dikorbankan. Sulit juga mengkhayalkan mendapatkan sesuatu tanpa adanya kompensasi yang harus dibayarkan.
Itu, tentu saja, berdasarkan reaksi yang ditunjukkan pendukung Jokowi, terlihat oleh mereka sebagai hal yang lumrah. Namun mereka menunjukkan karakter sebagai pendukung yang masih mengedepankan sikap kritis. Bahwa, ada hal-hal yang harus dikritisi, dicermati, hingga mempertanyakan. Tapi, menyimpulkan semua suara para pendukung atas berbagai kebijakan yang tidak populer sebagai sebuah penyesalan, saya kira layak dipertanyakan kemampuan berpikir pemilik kesimpulan.
Jokowi sendiri, sebagai presiden, sekali waktu saat hadir di Queensland University of Technology, Brisbane, di Australia pada November lalu, menegaskan sikapnya di tengah berbagai kebijakannya. "Saya tidak peduli--apa saja hujatan yang datang. Sebagai pemimpin, (saya) harus berani mengambil risiko." Di sini, pendukungnya mendukung dengan segala sikap kritis, meski mereka harus berhadapan dengan banyak sikap sinis. (Follow: @ZOELFICK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H