Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Nusantara Anyar, Nusantara Istimewa

27 Desember 2024   11:13 Diperbarui: 27 Desember 2024   11:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika kita tidak segera membangun sistem lain untuk masyarakat, kita hanya akan mengganti pembangunan berkelanjutan menjadi kematian berkelanjutan." -- Juan Evo Morales Ayma, Presiden Bolivia 2006 - 2019 --

Sampurasun.

Dalam beberapa hari belakangan, kalimat kutipan dari mantan Presiden Bolivia itu seolah menjadi mantra ghaib. Mengganggu tidur yang seringkali tak nyenyak. Mengganggu pagi dari hangatnya fajar. Mengganggu siang yang terang benderang. Kegelisahan atas ketidakadilan, kerusakan lingkungan, kebudayaan yang ditinggalkan dan hilangnya nilai-nilai kemanusiaan, kerap menghantui.

Ditemani secangkir kopi hitam, sebungkus kretek produk pabrikan, gadget buatan negeri seberang, hentakan musik yang hingar, kemapanan mewah pagi hari yang mulai usang.

Status quo berpikir dan  kekacauan bertindak harus segera diakhiri. Energi dari bau tanah, sengatan mentari, bening air mengalir kudu terproyeksikan dengan ide segar, gagasan besar, dengan tindakan benar. Spirit baru, harapan baru harus segera terlahirkan.

Dulu, Sukarno - Hatta, dua orang hebat bangsa ini memproklamirkan Indonesia merdeka atas penjajahan. Memerdekakan nusantara atas penindasan. Kini...? Memang ada pemimpin baik yang sedang berikhtiar. Memperbaiki negeri dari banyak kekurangan. Stimulus baik untuk melahirkan pemimpin berikutnya, sinambung baru untuk mempersiapkan nusantara anyar (baru) yang istimewa, yang berbudaya, yang berkeadilan, yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Sistem nilai budaya yang lama terkubur, yang lama terlupakan, yang lama tercampakan, pelan tapi pasti kembali diresapi, dihikmati, menjadi spirit yang tak pernah mati.

Kultur dan tradisi baik bangsa dari berbagai keragaman suku bangsa merupakan asset berharga kejayaan nasional menuju kejayaan mondial. Nusantara Anyar yang istimewa akan terlahirkan.

Rahim Tatar Sunda

Seorang kawan baik, yang kerap bersarung dengan ikat kepala usang, mengingatkan, harus ada alas sejarah untuk mewujudkan cita-cita besar. Alas bagi kelahiran baru, semangat baru, harapan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun