Oleh: Amir Sudrajat Dan Farid Farhan
Gegap gempita pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat baru saja usai. Pemimpin baru telah dipilih oleh rakyat. Pemimpin baru yang membawa semangat dan harapan baru bagi rakyat. Kang Dedi Mulyadi, adalah sosok pemimpin dan harapan baru bagi rakyat Tatar Sunda tersebut.
Dua periode sukses memimpin Kabupaten Purwakarta, pernah menjadi wakil rakyat di DPR RI yang kritis dan responsif, pernah memimpin salah satu partai politik terbesar dan paling berpengaruh di Jawa Barat, merupakan bekal yang tidak main-main yang dimiliki oleh sosok yang akrab dipanggil Kang Dedi tersebut.
Kang Dedi juga sangat menguasai dan memahami filosofis Kepemimpinan Sunda yang yang sangat dipengaruhi dari kepemimpinan Kerajaan Padjajaran, sebagai salah satu kerajaan yang sangat berpengaruh dan dihormati dalam sejarah nusantara.
Dengan berbagai latar belakang itu maka ungkapan selamat datang pemimpim baru harapan baru Jawa Barat menjadi pijakan penting untuk mentransformasikan kepemimpinan baru di Tatar Sunda dalam membangun Jawa Barat untuk kejayaan Indonesia Raya.
Spirit Padjajaran Anyar
Kerajaan Padjajaran merupakan satu dari sekian banyak kerajaan di Nusantara dengan peradaban yang sangat tinggi dan modern pada zamannya. Karena pemimpin Padjajaran memahami tata kelola pemerintahan yang efektif, memahami kebutuhan masyarakat dari masyarakat pesisir sampai dengan masyarakat agraris, sastra berkembang pesat, seni dan budaya sebagai jati dirinya.
Keberadaan Kerajaan Padjajaran bukan legenda, bukan juga mitos, tapi Padjajaran merupakan peradaban besar, spirit utama bagi masyarakat Jawa Barat. Spirit dan gagasan besar inilah yang terus dibawa oleh Kang Dedi Mulyadi.
Gagasan besar itu dalam pemikiran Kang Dedi Mulyadi seringkali membuatnya tidak nyaman. Kekhawatirannya adalah masyarkat yang dicintainya kehilangan identitas, terserabut dari akar dan budayanya.
Pada proses perjalanannya, sang Gubernur terpilih ini lebih memilih jalan sunyi, berkeliling dari satu daerah ke daerah lain, untuk memastikan masyarakatnya terurus dan tidak tergerus oleh zaman maupun keadaan.
Energi Nilai Kemanusiaan