Ketika Membahas Tragedi 1998, Seringkali Muncul Pertanyaan:
"Benarkah Prabowo Dalangnya?"
Edisi ke 2
- Pendapat jurnalis veteran Aristides Katoppo:
"Prabowo telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar. Ini disinformasi."
Fakta Isu:
Sekalipun begitu, hampir dua tahun sejak Soeharto mundur, tidak ada bukti muncul ke permukaan yang menghubungkan Prabowo dengan kerusuhan-kerusuhan yang memicu jatuhnya Orde Baru. Gambaran yang lengkap dari hari-hari tersebut tetap tidak jelas dan tersamar dalam laporan-laporan yang saling bertentangan, dan sumber-sumber anonim.
Pada September 1998, Marzuki Darusman, yang kemudian menjabat ketua TGPF dan kemudian menjadi Jaksa Agung, mengungkapkan kepada para wartawan,
"Saya rasa terdapat banyak lagi hal lain, selain Prabowo. Saya mengatakan bahwa dia hanya penjaga dari rahasia-rahasia tersebut. Dan dia mungkin dapat dipengaruhi untuk mengungkapkan sedikit jika terpaksa."
- Prabowo Subianto Mengatakan:
"Ada kelompok tertentu yang menginginkan saya menjadi kambing hitam, mungkin untuk menyembunyikan keterlibatan mereka."
Fakta Isu:
Prabowo telah diadili oleh opini publik dan didapati bersalah. Tetapi dia tidak pernah memiliki kesempatan memberikan kesaksiannya. Dia menghabiskan waktunya di luar negeri. Sementara itu, istrinya tetap di Indonesia dan anaknya menempuh studi di Amerika Serikat.
Saat ini, banyak orang mengakui bahwa Prabowo mungkin sasaran yang mudah, tetapi tidak sepenuhnya sasaran yang tepat.
- Pendapat jurnalis veteran Aristides Katoppo:
"Dia telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar. Ini disinformasi."
Prabowo sendiri percaya bahwa tuduhan terhadapnya memiliki sebuah alasan. "Ada kelompok tertentu yang menginginkan saya menjadi kambing hitam, mungkin untuk menyembunyikan keterlibatan mereka."
Jelajah:
Yang muncul dari penelusuran independen, lebih mirip dongeng sebenarnya, daripada penilaian umum bahwa jatuhnya Soeharto adalah buah dari pertempuran antara si baik dan si jahat, dimana Prabowo dianggap sebagai penjahatnya.
Kisah ini adalah laporan dari dan tentang politik tingkat tinggi Indonesia, jangkauan tertinggi politik Indonesia, sebuah pengungkapan rahasia yang terus berubah secara tak terduga, dan kerumitan dari aktor-aktornya.
Kisah ini menantang pemahaman kita mengenai negeri ini: militernya, keluarga mantan penguasanya, dan sejarahnya.
Apapun gambaran yang Anda dapatkan, tidaklah mungkin melihat mundurnya Soeharto di masa lalu, atau kepribadian dan konfliknya dengan masa sekarang, dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Bersambung di "Prabowo: Rangkaian Kejadian 98"
Tragedi 1998: Ketika kerusuhan dimana-mana, pembunuhan, perampokan, pengeboman, terjadi dimana-mana. Hak asasi manusia tercabik-cabik oleh provokator yang tidak bertanggungjawab, provokator yang tidak bisa mengendalikan keadaan, akankah didiamkan?
[caption id="attachment_328580" align="aligncenter" width="614" caption="Demi NKRI, Nyawa Kupertaruhkan (Blusukan di Hutan) Sumber: Koleksi Pribadi"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H