Mohon tunggu...
Soedoet Pandang
Soedoet Pandang Mohon Tunggu... -

PRABOWO SUBIANTO [] >> Nama Subianto diambil dari nama pamannya yang gugur dalam pertempuran Lengkong, Soebianto Djojohadikusumo.[]\r\n\r\n"Saya keturunan pejuang dan dari keluarga pejuang. Saya tidak akan menghancurkan nama baik keluarga besar saya. Saya tidak akan berbuat serendah itu...," Prabowo Subianto

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prabowo: Kambing Hitam 98 (ke-2)

12 Juni 2014   12:26 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:06 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Membahas Tragedi 1998, Seringkali Muncul Pertanyaan:

"Benarkah Prabowo Dalangnya?"

Edisi ke 2



- Pendapat jurnalis veteran Aristides Katoppo:

"Prabowo telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar. Ini disinformasi."

Fakta Isu:

Sekalipun begitu, hampir dua tahun sejak Soeharto mundur, tidak ada bukti muncul ke permukaan yang menghubungkan Prabowo dengan kerusuhan-kerusuhan yang memicu jatuhnya Orde Baru. Gambaran yang lengkap dari hari-hari tersebut tetap tidak jelas dan tersamar dalam laporan-laporan yang saling bertentangan, dan sumber-sumber anonim.

Pada September 1998, Marzuki Darusman, yang kemudian menjabat ketua TGPF dan kemudian menjadi Jaksa Agung, mengungkapkan kepada para wartawan,

"Saya rasa terdapat banyak lagi hal lain, selain Prabowo. Saya mengatakan bahwa dia hanya penjaga dari rahasia-rahasia tersebut. Dan dia mungkin dapat dipengaruhi untuk mengungkapkan sedikit jika terpaksa."

- Prabowo Subianto Mengatakan:

"Ada kelompok tertentu yang menginginkan saya menjadi kambing hitam, mungkin untuk menyembunyikan keterlibatan mereka."

Fakta Isu:

Prabowo telah diadili oleh opini publik dan didapati bersalah. Tetapi dia tidak pernah memiliki kesempatan memberikan kesaksiannya. Dia menghabiskan waktunya di luar negeri. Sementara itu, istrinya tetap di Indonesia dan anaknya menempuh studi di Amerika Serikat.

Saat ini, banyak orang mengakui bahwa Prabowo mungkin sasaran yang mudah, tetapi tidak sepenuhnya sasaran yang tepat.

- Pendapat jurnalis veteran Aristides Katoppo:

"Dia telah dibuat menjadi orang yang dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya. Dia mungkin menginginkan sesuatu. Tetapi mengadakan kudeta? Ini tidak benar. Ini disinformasi."

Prabowo sendiri percaya bahwa tuduhan terhadapnya memiliki sebuah alasan. "Ada kelompok tertentu yang menginginkan saya menjadi kambing hitam, mungkin untuk menyembunyikan keterlibatan mereka."

Jelajah:

Yang muncul dari penelusuran independen, lebih mirip dongeng sebenarnya, daripada penilaian umum bahwa jatuhnya Soeharto adalah buah dari pertempuran antara si baik dan si jahat, dimana Prabowo dianggap sebagai penjahatnya.

Kisah ini adalah laporan dari dan tentang politik tingkat tinggi Indonesia, jangkauan tertinggi politik Indonesia, sebuah pengungkapan rahasia yang terus berubah secara tak terduga, dan kerumitan dari aktor-aktornya.

Kisah ini menantang pemahaman kita mengenai negeri ini: militernya, keluarga mantan penguasanya, dan sejarahnya.

Apapun gambaran yang Anda dapatkan, tidaklah mungkin melihat mundurnya Soeharto di masa lalu, atau kepribadian dan konfliknya dengan masa sekarang, dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Bersambung di "Prabowo: Rangkaian Kejadian 98"

Tragedi 1998: Ketika kerusuhan dimana-mana, pembunuhan, perampokan, pengeboman, terjadi dimana-mana. Hak asasi manusia tercabik-cabik oleh provokator yang tidak bertanggungjawab, provokator yang tidak bisa mengendalikan keadaan, akankah didiamkan?

[caption id="attachment_328580" align="aligncenter" width="614" caption="Demi NKRI, Nyawa Kupertaruhkan (Blusukan di Hutan) Sumber: Koleksi Pribadi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun