Seharusnya 34 kali dalam satu lingkaran siangmalam
Bila ikhlas, lebih banyak lagi seolah tak mau rugi
Dan sombong jelas enggan kecuali luluh hatinya
Berseri wajah serupa pujangga temui kekasih
Andai kata sujud ini kekal melampaui kekal cuaca,
jua teguh melebihi karang yang tegas menantang rajaman ombak
Bila kemarau tiba tak retak ia oleh kering yang melanda
tak pula hanyut kala sembab di waktu yang lain
O... asmara, hendak kulukis cinta diatas kampas sajadah
Kala rindu sudah setebal gunung berlapis-lapis
biarlah suci itu cumbu bening mata hati. Mesrah sampai,
iblis tega menggadai congkak diatas cemburu
Lima kesempatan telah ditetapkan;
Tak ada paksaan bagi yang berhalangan;
Tiada cuil rugi bagi yang bersungguh;
Beban tak kenal bagi yang ikhlas;
Dan berpura dalam palsu sia-sia belaka.
Seperti yang kau tau, aku pun tahu itu!
Sujudku tetap saja tercecer,
Serupa anakanak tangga yang jatuh berguguran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H