Mohon tunggu...
Sudarno L
Sudarno L Mohon Tunggu... -

Anggota IKAMI SELSEL Cab.Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud-ku

17 Agustus 2012   18:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seharusnya 34 kali dalam satu lingkaran siangmalam

Bila ikhlas, lebih banyak lagi seolah tak mau rugi

Dan sombong jelas enggan kecuali luluh hatinya

Berseri wajah serupa pujangga temui kekasih


Andai kata sujud ini kekal melampaui kekal cuaca,

jua teguh melebihi karang yang tegas menantang rajaman ombak

Bila kemarau tiba tak retak ia oleh kering yang melanda

tak pula hanyut kala sembab di waktu yang lain


O... asmara, hendak kulukis cinta diatas kampas sajadah

Kala rindu sudah setebal gunung berlapis-lapis

biarlah suci itu cumbu bening mata hati. Mesrah sampai,

iblis tega menggadai congkak diatas cemburu


Lima kesempatan telah ditetapkan;

Tak ada paksaan bagi yang berhalangan;

Tiada cuil rugi bagi yang bersungguh;

Beban tak kenal bagi yang ikhlas;

Dan berpura dalam palsu sia-sia belaka.


Seperti yang kau tau, aku pun tahu itu!

Sujudku tetap saja tercecer,

Serupa anakanak tangga yang jatuh berguguran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun