Gumulung, 4 November 2024 — Siswa-siswi kelas XI B2 IPS Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati Gumulung melaksanakan pembelajaran tentang permasalahan pengangguran di Kabupaten Cirebon. Dalam pelajaran ini, mereka diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data mengenai pengangguran, beserta faktor-faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkannya. Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu ekonomi lokal serta mendorong mereka untuk berpikir kritis dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada di sekitar mereka.
Para siswa dibimbing untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon. Beberapa faktor utama yang berhasil mereka analisis meliputi keterbatasan lapangan pekerjaan, kurangnya keterampilan khusus pada tenaga kerja, serta rendahnya tingkat pendidikan pada sebagian masyarakat. Selain itu, faktor eksternal seperti perkembangan teknologi yang pesat juga mempengaruhi persaingan di dunia kerja, yang mengharuskan para tenaga kerja untuk memiliki kemampuan yang lebih adaptif.
Dari hasil pengamatan dan analisis, siswa juga menemukan dampak-dampak signifikan dari pengangguran terhadap kehidupan masyarakat. Di antaranya, pengangguran dapat menyebabkan penurunan tingkat kesejahteraan keluarga, meningkatnya angka kemiskinan, serta berbagai masalah sosial lainnya, seperti meningkatnya kriminalitas. Para siswa mencatat bahwa pengangguran bukan hanya berdampak pada individu yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi juga pada stabilitas ekonomi dan sosial di tingkat kabupaten.
Salah seorang siswa, dalam presentasinya, menyampaikan pandangannya bahwa solusi atas permasalahan ini dapat dimulai dari upaya peningkatan keterampilan dan pendidikan masyarakat. “Kami belajar bahwa pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan program pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, terutama di bidang yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Selain itu, pendidikan juga sangat penting untuk menyiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi persaingan kerja,” ujarnya.
Pembelajaran ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pengangguran dan dampaknya, tetapi juga menumbuhkan kesadaran pada siswa akan pentingnya pendidikan dan keterampilan untuk masa depan mereka. Kepala Madrasah Aliyah Terpadu Suwargi Buwana Djati menyampaikan apresiasi atas kesungguhan siswa-siswi XI B2 IPS dalam mengerjakan tugas ini. “Kami berharap melalui pembelajaran ini, siswa kami tidak hanya memahami permasalahan sosial-ekonomi yang ada di sekitar mereka, tetapi juga terdorong untuk menjadi bagian dari generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, para siswa-siswi belajar bagaimana cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sebagai dasar untuk memahami masalah yang ada di masyarakat. Pembelajaran ini juga melatih mereka untuk berpikir secara kritis dan solutif, yang menjadi keterampilan penting di masa depan. Harapannya, mereka dapat terus menggali potensi diri dan memiliki wawasan yang luas agar kelak mampu berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sosial-ekonomi di daerah mereka.