Mohon tunggu...
sodik supriyanto
sodik supriyanto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah - UIN GUSDUR Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pantas atau Tidak

13 Januari 2024   17:39 Diperbarui: 13 Januari 2024   20:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Berbicara pantas atau tidak terkadang pikiran kita tertuju dengan namanya pemilu seperti sekarang ini pesta demokrasi, masing-masing calon memantaskan dirinya didepan masyarakat agar layak dan terpilih oleh masyarakat. Baik duduk di kursi Legislatif ataupun Eksekutif. Ups......ups kali ini tidak membahas prihal pemilu yang sedang menjadi topik  akan tetapi pernah gak sih kita merenung sejenak untuk apa kehadiran kita dimuka bumi ini mengapa Allah menciptakana alam dunia dan seisinya manusia sebagai salah satu penghuninya yang diberi akal dan pikiran untuk berpikir. Ya, benar didalam Al-Qur'an kita di berikan  perintah "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada ku" (Q.S Adz-Zariyat ayat: 56). Ibadah mahdhoh; menunaikan 5 Rukun islam dan lainnya maupun ghairu mahdoh seperti ikhlas, sabar, tawakal, tawadu, makan -minum, tidur,  dan lain sebagainya. Disamping beribadah tentunya manusia yang mempunyai akal dan pikiran memiliki  tujuan hidup masing-masing baik jangka pendek di dunia mapun jangka panjang di akhirat. Ingin mendapatkan sesuatu dengan usaha dan do'a selalu bersabar dalam setiap proses hidup hingga saatnya Allah memberikan apa yang manusia pinta dan butuhkan, mohon keselamatan dunia akhirat, kesehatan, kelancaran, keberkahan, Rizqi yang berkah dan masih banyak lainnya permintaan manusia. Ya begitulah manusia yang esensinya tidak punya apa-apa kecuali pemberian dari sang maha pemilik yaitu Allah, dan sepantasnya manusia untuk bero'a dan bersuaha sperti apa yang Allah sematkan dalam firmannya :

( /40: 60)

Artinya: 60.  Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

 (Gafir/40:60)

            Ayat diatas tentunya menjadi peringatan sebagai pertanda bahwa kepadan Allah tempat meminta segala sesuatu, tidak hanya sekedar meminta namun berusaha, manusia dituntut untuk bergerak, bekerja, berpikir,berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang sekitarnya maupun keluarga, sanak Famili-nya. Allah telah menciptakan bumi dengan segala kelengkapannya yang dapat du kelola, dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan dalam tanda kutif dengan cara yang baik dan halal. Harapan dan keinginan tak cukup hanya sekedar angan-angan yang menjadi perhiasan mimpi yang tak nyata akan tetapi harapan dan hajat itu harus di ekseskusi serta direalisasikan dengan bekerja dan berusaha memantaskan diri agar makhluk yang tak punya apa-apa ini mampu menerimanya seiring membangun kesadaran di hati dan perasaan, meningkatkan ketaqwaan menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama. Pantas menerima pemberian bukan berarti dari segi penampilan saja namun dari segi hati dan pikiran yang bersih apalagi dasarnya bukan siapa-siapa, bukan anak pejabat, pengusah, bos. Seorang yang beriman senantiasa menebarkan kebaikan dengan segala yang yang ia miliki dari pemeberian sang pencipta. Maka jangan menghayal punya rumah, mobil. Namun hati, usaha, tidak seimbang dengan beban yang ada tentunya akan terpontang-panting. Syukuri apa yang sudah ada, bersyukur dengan aktif bukan Fasip dengan menggunakan titipan Allah itu untuk melakukan kebaiakan. Meningkatkan kualitas ketaqwaan  kepada Allah SWT. Punya kaki pakai untuk berjalan menjemput rizki yang baik, belajar, mengikuti pengajian, sholawat, punya mata pakai untuk melihat dalam membaca Al-Qur'an buku-buku keilmua, punya telinga pakai untuk mendengar nasehat, lantunan al-Qur'an dan sholawat. Punya mulut pakai untuk menebarkan dakwah berbicara baik, saling menasehati dalam kebaikan dan ketaqwaan, punya tangan pakai untuk menulis, membantu, memberi orang lain dalam kebaikan. 

Bersyukurlah dengan apa yang dimiliki hari ini jangan menunggu Allah memberikan mobil pajero baru bersyukur, karena belum tentu pajero  yang akan tiba duluan, bisa jadi  keranda jenazah yang akan sampai ke garasi rumah untuk mengahantarkan kita ke-tempat tidur terakhir tapi lupa untuk bersyukur.

Ingat hidup di dunia tidak sendirian!

Wallahu'alam bi showab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun