Mohon tunggu...
sodik supriyanto
sodik supriyanto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah - UIN GUSDUR Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Respons Al-Qur'an Terhadap Isu Kenakalan Remaja di Era Generasi Z

26 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 26 Desember 2021   23:05 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terjemah Kemenag 2019

13.  (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.”

14.  Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.598) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.

598) Selambat-lambat waktu menyapih ialah sampai anak berumur 2 tahun.

15.  Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.

 Ibnu Katsir: Ini adalah wasiat yang sa ngat bermanfaat, yang sengaja dicerita- kan oleh Allah Swt. dari kisah Lukmanul kekuatan dan kesanggupan diri, dan ber- Hakim agar dijadikan pelajaran dan diikuti oleh manusia secara umum. Lukman ber- kata, "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi." Yakni bahwa kejahatan dan kesalahan walau- pun sekecil biji sawi yang tersembunyi di dalam bumi terdalam ataupun di langit tertinggi, maka "Niscaya Allah akan men- datangkannya (membalasinya)." Yakni pa- da hari kiamat saat ditegakkan perhitungan amal. Kemudian Lukman berkata, "Hai anakku, dirikanlah salat." Sempurna dengan tata caranya, syarat dan rukunnya serta memperhatikan waktu-waktunya. Lukman juga memerintahkan agar me- nyeru kepada kebaikan sesuai dengan kekuatan dan kesanggupan diri, dan ber sabar atas apa yang menimpanya.

Maka dalam hal tentu apa yang sedang terjadi saat ini isu kenakalan remaja di era generasi z ini bukan murni karena kesalahan anak remaja itu sendiri akan tetapi kurangnya pengasuahan dan arahan oleh orang tuanya akan menanamkan akhlak dan keimanan sejak dini yang kerpa tak di perhatikan padahala Allah sudah menjanjikan dan memberikan contoh seperti halnya di ibaratkan dengan keluarga luqman yang mendidik anak-anaknya dan keluarganya peran seorang ibu dan ayah dalam mendidik anak anak sangatlah penting dan di butuhkan oleh anak itu kelak di saat dia mengalami masa pubertas peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa sehingga jika lolos melwati rintanagn di masa remaja maka kemungkinan besar ia akan selalu berperilaku baik dan berakhlakul karimah seperti yang diinginkan masyarakat umumnya terkhusus mu’amalah ma’allahnyapun baik pula.(Ibnu Katsir, 2005)

KESIMPULAN

            Maka dengan demikian isu-isu yang membunging di tengah masyarakat tentunya tidak hanya di respon dengan pandangan negatif hanya berhenti menyalahkan tidak bertindak untuk memebenahi maka di harapkan dengan mengetahui apa saja penyebab terjadinya kenakalan remaja tersebut seperti faktor eksternal yang mencangkup lingkunan sekitar, mengawasi pergauan , memberikan pendidikan yang layak di sekolahan yang baik dan bisa mendidik dan mengawasi anak-anak serta disamping itu adanya faktor internal yang berupa karakter anak itu sendiri sejak dari kecil sepatutny orang tua melatih jiwa dan karakternya di dalam kebaikan dan koridor syariat allah yang di tentuakan yakni memberikan pemahan tentang agama dengan cara mengarahkanya untuk mengaji dan memberikan pembimbing spiritual kehidapannya seperti guru ngaji atau agama selayaknya ustadz-ustadzah sehingga bisa menanggualangi penyimpangan dan mengurangi isu yang buruk tersebut dengan respon yang baik seperti apa yang telah di respon dan di jawab Allah dalam surat luqman.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahan Kemenag 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun