Cukuplah hal ini memberikan kita suatu pelajaran bahwa sikap cerdas yang dimaksud adalah kita tidak mudah untuk menilai derajat seseorang karena kita tidak memiliki hak atas hal itu, kuatkan iman dengan berakal, setiap interpretasi selama tidak bertentangan dengan ajaran agama serta terdapat kebaikan didalamnya maka kita bisa ambil kebaikan dari hal itu. Resistensi beragama kita mulai dan kita bangun diatas pemikiran kita yang baik dan kelapangan hati untuk melihat kebaikan dalam setiap hal. Semoga kita menjadi ummat muslim yang cerdas, tidak fanatik buta dan tidak menebar kebencian seperti yang dilakukan oleh kaum khawarij.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H