Mohon tunggu...
socrates jadul
socrates jadul Mohon Tunggu... -

Berjuang untuk tidak frustrasi menjadi Indonesia sejati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dikeluarkan Dari Sekolah = Kejam ?

18 November 2013   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah sekolah di Jakarta menerapkan aturan yang sangat ketat: MENCONTEK SATU KALI saja akan DIKELUARKAN DARI SEKOLAH. Peraturan tersebut dikomunikasikan sejak awal masuk dan dijalankan dengan tegas. Pernah ada ancaman tuntutan dan pernah masuk surat pembaca di koran, sekolah tersebut cuek dan tetap menjalankan peraturan tersebut sampai sekarang.

Ketegasan menjalankan peraturan dan disiplin pada kualitas akademik menghasilkan siswa yang cemerlang. Lulusan sekolah tersebut tersebar bagai mutiara yang gemerlapan, dari Rhenald Khasali hingga Chatib Basri, Sjahrir hingga Akbar Tanjung, Benjamin Mangkoedilaga hingga Marzuki Darusman, Sofyan Wanandi hingga Jan Darmadi, dua mantan gubernur DKI, mantan pangkostrad, mantan dirut PLN, BCA dan lain-lain.

Dengan ketegasan, anak belajar untuk menghormati orang lain dan menyadari resiko yang harus ditanggung. Tanpa ketegasan, anak akan menganggap remeh kehidupan dan bersikap seenaknya.

Anda ingin anak anda menjadi mutiara yang gemerlap atau ingin anak anda menjadi BAJINGAN di kemudian hari? Bila anda memilih yang pertama, cari sekolah yang tegas dalam menjalankan peraturan dan disiplin dalam akademik untuk anak anda. bila anda memilih yang kedua, tanya M Ihsan dari KPAI, ia akan merekomendasikan sekolah yang membiarkan siswanya untuk MEMBAJAK BUS sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun