Mohon tunggu...
socrates jadul
socrates jadul Mohon Tunggu... -

Berjuang untuk tidak frustrasi menjadi Indonesia sejati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ahok dan Tantangannya di DKI

21 Maret 2014   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:40 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_299913" align="aligncenter" width="377" caption="Sumber: Kompas"][/caption]

Bagi saya, kenyataan bahwa Ahok akan menjadi gubernur DKI lebih menarik daripada Jokowi yang akan menjadi presiden. Banyak pertanyaan di benak saya yang akan segera terjawab saat Ahok resmi menjadi gubernur. Beberapa diantaranya:


  • Apakah pimpinan DKI masih permisif dan pemaaf terhadap para birokrat yang membandel seperti sekarang ini? Sudah beberapa kali Ahok dibohongi dan dipermainkan mereka, yang terakhir mengenai sumbangan 30 bus dari Telkomsel, namun tidak kunjung dipecat. Sesuatu yang aneh bagi saya yang berkecimpung di swasta bahwa karyawan semacam itu masih dipertahankan. Nah, saat Ahok menggantikan Jokowi, apakah ia akan berani memecat mereka atau kembali hanya marah-marah saja?
  • Omongan bang Haji Rhoma bahwa Jakarta akan dijadikan seperti Singapore bisa-bisa menjadi kenyataan. Tentu saja dalam hal yang positif. Profesionalisme dan kecerdasan Ahok tercermin dari video-videonya yang sering di upload di youtube. Ada harapan besar bahwa Ahok mampu membawa Jakarta menjadi kota yang modern, maju sekaligus juga manusiawi.
  • Apakah masyarakat DKI siap menerima pemimpin yang bukan dari suku dan agama mayoritas? Karena FPI saja sudah ancam perang bila Ahok beneran jadi gubernur. Ini merupakan test case, apakah rakyat Indonesia secara umum dan masyarakat DKI secara khusus menghargai profesionalisme atau lebih menghargai primordialisme?


Salam Jakarta Baru, Indonesia Baru

Mimpi pagi buta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun