Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Pesona Cantik dari Kota Udang

24 Mei 2018   14:22 Diperbarui: 24 Mei 2018   14:53 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang kembali ke Cirebon lagi yaitu Keraton Kanoman, di mana kita disajikan dengan tari topeng khas Cirebon. Tarian mistis yang mengandung unsur-unsur yang terkadang tidak masuk di logika. Ada 2 jenis yang pertama banyak personilnya dan yang kedua hanya penari tunggal biasa.

Keraton Kanoman juga yang membuat sanggar tari topeng tersebut, dikarenakan Keraton tersebut dikelilingi oleh rumah warga maka warga setempat yang dilatih untuk melestarikan kebudayaan tersebut, dari anak-anak kecil hingga dewasa ikut juga berlatih di sana. Bahkan salah satu pelatih tersebut ialah pangeran Keraton tersebut.

Keraton Kanoman sangatlah indah dengan artistiknya yang tidak diubah layaknya Keraton pada umumnya dan sengaja tidak banyak dirubah agar tidak menghilangkan bentuk aslinya, di sana juga ada Masjid Kanoman yang didominasi tiga warna putih, kuning, dan hijau, itu warna kejayaan Keraton Kanoman Cirebon, arsitektur bangunannya seperti bangunan khas Jawa atau Joglo, tak ada sekat dengan ruang utamanya.

Setiap kota memiliki kebiasaan yang sama yaitu Car Free Day dan di Cirebon pun juga ada, sepanjang jalan protokol ditutup, ada hal yang menarik di dalam Car Free Day kali ini karna di sini ada seorang bapak yang meminjamkan gratis kepada masyarakat untuk bermain Hula Hoop terutama anak-anak yang ingin belajar.

Ada juga terselip kebudayaan di sebuah aktivitas hari bebas kendaraan yaitu Sintren suatu kebudayaan yang memang dipamerkan di setiap hari Minggu itu, dan tak hanya Sintren saja yang ditampilkan karna ada yang lain lagi.

Terakhir sudah perjalanan ini berakhir di Gua Sunyaragi sebelum kembali ke Stasiun, di sini Gua Sunyaragi banyak sekali para wisatawan yang hadir untuk melihat Gua tersebut dan tak hanya ada satu Gua tetapi banyak. Di sisi lainnya ada pemandangan yang tak kalah meenarik karena di sana walaupun panas tetapi tidak kecewa dengan yang disajikan di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun