Mengacu dari sini kita harus berhati-hati pada saat kita masuk asuransi terutama pegawai swasta dan pengusaha kecil, jika kita hanya mendengarkan ilustrasi yg dijelaskan oleh sales asuransi, jangan-jangan kita hanya membuang uang dan hanya menambah pundi-pundi pemilik asuransi.
Coba kalau ada yg bisa buka data asuransi, berapa juta orang yg gagal bayar karena pendapatannya menurun , sementara tempo pembayaran masih dibawah waktu yg ditentukan.
Dari sini akan banyak sekali premi gelap yg diterima pihak asuransi tanpa pernah dinikmati oleh nasabah. Asuransi cocok untuk pegawai negeri sipil, karena mempunyai pendapatan yg pasti selama republic ini masih berdiri, atau kita punya uang sekali bayar , mungkin itu bagus, tapi dengan cara mencicil perbulan selama sepuluh tahun saya kira itu berat, karena masa depan usaha, pekerjaan sama gelapnya dengan kematian, sakit, so saya kira lebih baik menabung, atau investasi emas dari pada asuransi, apalagi sekarang sudah ada BPJS, setidaknya premi lebih ringan, kalau gagal bayar pemerintah lebih fleksibel tidak seperti asuransi.
Hasil investasi asuransi juga tidak terlalu bagus untuk kondisi ekonomi seperti sekarang, so say kira kita kembali saja ke pola tradisional, asuransi sangat merugikan bagi kita . Adakah diantara pembaca punya kisah yg sama dengan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H