Malam itu hujan sedang turun mengguyur tenda angkringannya Kang Sarjiyo, tempat saya bersama teman sedang asik nongkrong sambil mengobrol sana-sini ditemani dengan hangatnya teh nasgitel dan makanan khas ala angkringan. Setelah ngobrol sana-sini akhirnya sampai pada topik tentang kuliner, berhubung malam itu udaranya cukup dingin dan kulineran yang hangat sangat cocok untuk disantap saat itu semisal mie godog. Pak yono sedang menyiapkan mie des andalannya Akhirnya kami sepakat untuk mencari mie godog malam itu, namun mie godog yang kami tuju kala itu berbeda dengan mie godog pada umumnya. Kami berempat meluncur menuju ke Kecamatan Pundong untuk mencoba lezatnya Mie Des. Mie Des adalah kependekan kata dari bakmi pedes, makanan khas masyarakat Pundong yang terbuat terbuat dari pati ketela. Rasanya lebih kenyal, ukurannya lebih besar dan bentuknya juga berbeda, karena mie ini dibuat dengan cara diiris bukannya digiling seperti bakmi pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H