Mohon tunggu...
Lik Jo
Lik Jo Mohon Tunggu... Pekerja Lepas -

Pekerja Lepas

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tempat Makan Tereksotis di Bantul

21 Februari 2011   03:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25 8437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung makan legokan ngancar

Dari sekian banyak pilihan tempat  kuliner di Kabupaten Bantul warung makan ini belum terlalu populer, namun bagi para penjelajah kuliner mungkin sudah cukup familiar dengan nama "Legokan Ngancar".

Lokasi warung makan ini memang cukup terpencil dan cukup jauh dari hiruk pikuknya keramaian kota, tempatnya cukup terisolir karena berada di pojok tempuran (pertemuan) dua sungai besar di Yogyakarta yaitu Kali Progo dari arah utara dan Kali Bedog dari arah timur.

Saung sederhana di suasana pedesaan

Walaupun tempatnya cukup terpencil dan belum populer, namun warung makan ini tetap ramai dikunjungi para pelanggan setianya dan para penjelajah kuliner yang mengetahui tempat ini dari mulut ke mulut.

Warung makan sederhana ini menawarkan hidangan ikan air tawar yang lezat seperti: Wader goreng, Ikan Gabus goreng/mangut, Belut goreng/mangut, Gurameh bakar/goreng serta aneka sambal dan minuman. Warung Makan Legokan Ngancar ini bisa menjadi alternativ tujuan kuliner Anda jika sedang berada di Djogja atau di Bantul.

Masakan ikan air tawar yang lezat

Di tempat ini juga menawarkan suasana khas pedesaan yang cukup eksotis. Jadi sembari menyantap lezatnya hidangan, kita juga bisa menikmati keindahan alam berupa bentangan Kali Progo dan Kali Bedog yang suara terdengar sampai saung tempat kita bersantai bersama keluarga atau teman-teman terdekat.

Lebih enak kalau makan rame-rame

Untuk mengisi waktu bersantai kita juga bisa mencoba sensasi memancing di tempuran dua sunagi ini, karena di tempat ini juga menjadi salah satu spot andalan bagi para mancing mania yang datang dari daerah Djogja dan sekitarnya. Saat sore hari, kita juga bisa menikmati sunset di sebelah barat Kali Progo sembari memancing atau sekedar bersanatai menikmati keindahan alam.

Menjadi spot andalan para mancing mania

Tidak jauh dari warung makan ini terdapat Petilasan Ki Ageng Mangir, jadi kita juga bisa berwisata kuliner dan berwisata sejarah sekaligus. Singkat cerita, Ki Ageng Mangir Wanabaya adalah seorang pengusa sebuah daerah perdikan di tanah Jawa yang bernama Mangir. Di saat yang bersamaan, Ki Ageng Pamanahan (Sutowijaya) berhasil menaklukkan sepenuhnya Kerajaan Pajang dan mendirikan kerajaan Mataram Islam yang berpusat di Kota Gede (Sekarang Yogyakarta) dengan menobatkan anaknya Panembahan Senopati menjadi Raja (1575-1601).

Seperti layaknya daerah-daerah lain di Jawa, pertempuran perebutan kekuasaan pun tidak terelakkan, demikian pula antara Mangir dan Mataram. Yang pada akhirnya Mangir kalah setelah Ki Ageng Mangir mati di tangan Panembahan Senapati sewaktu menghadap bersama Sekar Pembayun dalam sebuah perkawinan rekayasa yang dibuat oleh Mataram dalam rangka menghancurkan kekuasaan Mangir.

Untuk mengetahui cerita Ki Ageng Mangir lebih detail, di warung makan ini juga menjual buku sejarah Ki Ageng mangir. Di Mangir juga terkenal Gudeg Manggarnya, yang menjadi salah satu kuliner khas dari Bantul.

Pemandangan alamnya cukup eksotis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun