Mohon tunggu...
Lik Jo
Lik Jo Mohon Tunggu... Pekerja Lepas -

Pekerja Lepas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jelajah Gunung Gambar dan Hutan Adat Wonosadi

29 Januari 2011   02:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:05 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_87544" align="aligncenter" width="300" caption="sebuah bukit yang bernama gunung gambar"][/caption] Berawal dari cerita seorang pedagang angkringan tempat biasanya kami makan malam dan nongkrong, yang bercerita tentang keindahan alam di Gunung Gambar dan misteri Hutan Wonosadi yang penuh dgn mitos di masyarakat sekitar. Pedagang angkringan ini (Kang Timboel) tempat tinggalnya memang dekat dari kedua lokasi tersebut yaitu di wilayah Ngawen Gunungkidul, setelah ngobrol dan bercerita banyak tentang kedua lokasi ini kami pun segera sepakat untuk menjelajahinya. [caption id="attachment_87545" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu sisi tebing di puncak bukit"]

1296265195518518574
1296265195518518574
[/caption] Perjalanan #1 dimulai, kami berangkat berempat dan segera melakukan penjelajahan ke TKP. Perjalan pertama yaitu ke Gunung Gambar, jalan menuju lokasi ini lumayan berat selain medan jalannya yang curam kondisi jalannya banyak yang sudah rusak. Sesampainya di lokasi semua perjuangan kami untuk mencapai puncak terbayar lunas dengan keindahan alam yang mempesona, di atas Gunung Gambar ini kita bisa melihat landscape alam Klaten dan sekitarnya. Info tambahan Gunung Gambar ini merupakan petilasan markas pertahanan RM Said atau dahulu dikenal dengan Pangeran Sambernyowo pada masa penjajahan Belanda. [caption id="attachment_87546" align="aligncenter" width="300" caption="di puncak bukit ternyata udaranya cukup sejuk"]
12962653571380948525
12962653571380948525
[/caption] Karena kami berangkat sudah terlalu siang dan tiba di Gunung Gambar ini sudah sore maka kami tidak bisa melanjutkan penjelajahan ke Hutan Adat Wonosadi yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gunung Gambar ini. Karena masih penasaran dengan cerita tentang keindahan Hutan Wonosadi dan misterinya "saya" pun berencana menjelajahinya beberapa minggu kemudian setelah petualangan dari Gunung Gambar. [caption id="attachment_87547" align="aligncenter" width="300" caption="seorang warga yang menceritakan legenda hutan adat"]
1296265551609988009
1296265551609988009
[/caption] Perjalanan #2 kali ini kami cuma berdua saja dan itupun sudah ganti personil karena tidak ada janjian hunting bersama teman-teman biasnya, walaupun cuma berdua tapi penjelajahan harus tetap jalan terus. Sesampainya di Ngawen kami segera bertanya kepada penduduk letak Hutan Wonosadi ini berada, kami pun diberi petunjuk arah dan beri beberapa cerita tentang Hutan Wonosadi dan pantangannya ketika memasuki area hutan. Setelah mendapat petunjuk kami segera meluncur ke TKP, setelah melawati jalan berbatu akhirnya kami pun sampai di Hutan Wonosadi ini. Kendaraan kami titipkan di rumah penduduk dan berjalan kaki menerobos lebatnya hutan yang dipenuhi tanaman liar di sepanjang jalan setapak di tengah hutan dan ditemani suara-suara burung dan binatang-binatang langka. [caption id="attachment_87548" align="aligncenter" width="300" caption="menyusuri hutan adat"]
12962657941011409953
12962657941011409953
[/caption] Akhirnya kami sampai dipusat dari hutan ini, di tengah hutan terdapat beberapa pohon asem jawa dan pohon munggur yang berusia ratusan tahun. Info tambahan masyarakat setempat masih memercayai bahwa di Hutan Wonosadi ini, Onggoloco, yaitu putra salah seorang selir Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri dari kejaran pasukan Kerajaan Demak, pernah bertapa.
12962675582076772559
12962675582076772559

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun