Mohon tunggu...
Jo Wong MBantul
Jo Wong MBantul Mohon Tunggu... -

maturnuwun sampun mampir... http://www.ngglinding.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Liburan Komplit ke Pantai Parangtritis, Parang Wedang, dan Pantai Depok

1 Oktober 2011   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_134333" align="aligncenter" width="630" caption="parangtritis"][/caption] Pantai Parangtritis? Siapa yang tidak kenal dengan pantai yang satu ini, pantai yang berada di Kecamatan Kretek, Bantul ini ialah tempat wisata pantai yang paling terkenal di Yogyakarta. Pantai Parangtritis memiliki keindahan alam yang cukup menawan, dengan hamparan pasir yang berwarna kecoklatan nan bersih, ombak yang relatif kecil serta perbukitan dengan batuan karang di bibir pantainya. Banyak para wisatawan dari Jogja maupun dari luar Jogja yang menjadikan Parangtritis sebagai tempat tujuan wisata dalam daftar liburannya. Pantai Parangtritis hampir tidak pernah sepi dari wisatawan apalagi saat musim liburan, wisatawan akan sangat ramai berkunjung ke pantai ini. [caption id="attachment_134334" align="aligncenter" width="630" caption="pemandangan parangtritis"][/caption] Selain memiliki pesona alam yang indah, Pantai Parangtritis juga didukung fasilitas yang lengkap seperti hotel, restoran, tempat parkir yang luas, tempat belanja souvenir, arena permainan dan lain sebagainya. Pantai Parangtritis juga memiliki akses jalan yang mudah untuk ditempuh dari Kota Bantul maupun Kota Jogja. Bila berlibur ke Pantai Parangtritis saya sarankan untuk menuju ke ujung timur pantai di dekat perbukitan, karena di sana terdapat batuan karang yang keren buat foto-foto dengan latar belakang perbukitan dan lautan yang indah. Di lokasi ini juga terdapat sebuah air terjun unik di dinding bukit, walau kadang sering kering di musim kemarau. Walau memiliki ombak yang cukup kecil, namun sebaiknya kita tetap waspada karena banyak para pengunjung yang tewas terseret ombak saat keasyikan beramain ombak dan terlalu ke tengah. [caption id="attachment_134335" align="aligncenter" width="630" caption="pemandian parang wedang"][/caption] Sepulang bermain dari Pantai Parangtritis tidak lengkap rasanya bila tidak mencoba sensasi mandi di kehangatan mata air panas di pemandian Parang Wedang yang lokasinya masih berada di kawasan Pantai Parangtritis. Parang Wedang merupakan pemandian air panas alami yang keluar dari dalam bumi yang disebabkan adanya pertemuan dua lempeng bumi yang mengakibatkan timbulnya mata air panas. Air panas yang keluar dari bumi ini dipercaya memiliki banyak khasiat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, sakit gigi maupun pegal - pegal dan rematik karena banyak mengandung mineral dengan unsur terbesar Na, CI, dan Mg. Parang Wedang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VI. [caption id="attachment_134336" align="aligncenter" width="630" caption="nelayan pantai depok"][/caption] Setelah badan menjadi fresh sehabis mandi air hangat, kini giliran lidah kita untuk dimanjakan dengan mencicipi berbagai masakan seafood di Pantai Depok yang lokasi berada tidak jauh dari Pemandian Parang Wedang, kita hanya tinggal mengarahkan kendaraan kita ke arah barat melalui jalan yang berada di tengah hamparan gumuk pasir. Di Pantai Depok ini kita selain merasakan kelezatan berbagai macam masakan seafood, kita juga bisa bersantai sambil menikmati keindahan alam. Setelah badah kita fresh sehabis mandi, mata dan pikiran kita juga fresh kembali setelah memandang keindahan panorama pantai, serta lidah dan perut kita juga telah dimanjakan dengan kelezatan kuliner seafood maka sempatkanlah mampir di gumuk pasir walau hanya sekedar berfoto-foto saja. Semoga bermanfaat. [caption id="attachment_134338" align="aligncenter" width="630" caption="gumuk pasir"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun