[caption id="attachment_220179" align="alignnone" width="580" caption="Gadged yang membuat lupa segalanya"][/caption]
Di era modern ini handphone adalah barang merupakan kebutuhan bagi semua orang yang sudah dimiliki oleh siapa saja karena memang handphone zaman sekarang yang sudah di lengkapi dengan fitur-fitur yang canggih sangat berguna harganya memang sudah tidak mahal lagi mulai dari yang harga lima ratus ribuan hingga yang harganya selangit. Tidak seperti handphone zaman dulu yangfiturnya tidak banyak dan tidak canggih dan dulupun harganya masih mahal tidak seperti handphone yang ada pada zaman sekarang ini sehingga hampir semua orang yang ada di dunia ini memiliki handphone termasuk Siswa itu sendiri.
Pada saat ini siswa cenderung menyalahgunakan teknologi itu tidak pada tempatnya artinya disini ketika meraka siswa sedang berada di lembaga pendidikan sma mereka cenderung tidak mendengar apa yang dikatakan oleh gurunya untuk tidak membawa teknologi seperti handphone kedalam kelas saat mata pelajaran berlangsung, padahal pelarangan handpone kedalam kelas itu adalah untuk kebaikan peserta atau siswa itu sendiri selain itu juga sebenarnya menggangu mereka ketika jam pelajaran berlangsung dan mereka mengaktifkan perangkat handphone mereka sehingga mereka kadang smsan, ataupun bbman sesama teman, saudara, ataupun mengangkat telepon ketika jam pelajaran berlangsung bahkan ada juga siswa juga yang melihat gambar atau video yang kurang mendidik mereka.
Hal-hal yang dilakukan seperti melihat gambar atau video ini di Sma Papua ini terkadang membuat dampak yang kurang baik seperti ketika mereka melihat kekerasan yang mereka lihat di video dampaknya adalah mungkin sebuah tindakan kekerasan yang dilakukan siswa di Papua ini tapi selama ini jarang terjadinya tawuran antar siswa sma dan siswa sma lainnya akan tapi hal ini bisa saja timbul ataupun ketika mereka melihat hal yang berbau porno. Fenomena ini seringkali terjadi yaitu membawa handphone kesekolah akan tetapi guru memang sudah lelah memperingati dan kadang menghukum akan tetapi mereka bersikeras tetap membawanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H