Mohon tunggu...
Johan Sobihan
Johan Sobihan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Johan Sobihan, atau yang biasa disapa Obby, lahir pada 15 Desember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grebeg Maulud Tahun Dal, Istimewa Setiap 8 Tahun Sekali

17 September 2010   00:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:11 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini memang telat diterbitkan, namun saya ingin berbagi tentang keanekaragaman kultur yang kita miliki di Negeri Indonesia tercinta ini

**********************

Puncak perayaan Sekaten yang dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini jatuh pada hari Jum’at Kliwon 26 Februari 2010 atau 12 Mulud tahun 1943 jawa, merupakan perayaan Grebeg Maulud yang dapat dibilang istimewa, dikarenakan bertepatan dengan Tahun Dal yang jatuh setiap delapan tahun sekali.

Sejak pagi hari, seluruh masyarakat Jogjakarta sudah terpusat di Alun-alun Utara guna menyambut prosesi keluarnya Gunungan yang akan dikirab dari dalam Keraton menuju Masjid Ghede / Masjid Agung Kauman, Jogjakarta. Mengawali prosesi kirab gunungan, ditampilkan 8 ekor gajah yang dinaiki oleh para pawangnya, diikuti oleh keluarnya tujuh buah gunungan, yaitu dua Gunungan Lanang, satu Gunungan Wadhon, satu Gunungan Pawuhan, satu Gunungan Gepak dan Satu Gunungan Dharat, serta Gunungan Bromo yang hanya dikeluarkan pada Tahun Dal ini, dengan kawalan para prajurit keraton.

Dari ketujuh Gunungan ini, satu Gunungan Lanang dikirab menuju Pura Pakualaman dan sisanya menuju Masjid Ghede untuk didoakan dan diperebutkan bagi masyarakat yang hadir. Khusus gunungan Bromo, Gunungan ini dibawa kembali menuju Keraton, untuk kemudian diperebutkan oleh kerabat keraton.

Acara Kirab Gunungan Grebeg Maulud ini, meskipun diadakan setiap tahun, namun antusiasme masyarakat sangatlah besar dan sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Menurut Surya dan Putri yang ditemui Redaksi saat kirab tersebut berlangsung, mereka khusus datang ke kota Jogjakarta untuk ikut serta dalam suasana Kirab Grebeg Maulud yang sangat meriah tersebut, apalagi Grebeg Maulud kali ini terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan Tahun Dal, sehingga mereka dapat melihat bentuk Gunungan Bromo yang baru akan dapat dilihat 8 tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun