Menurut Mensos, Â keberpihakan pemerintah terhadap kehidupan beragama sangat jelas. Â "Anggaran untuk pesantren terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Mensos.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin, berharap melalui kegiatan Konsolidasi dan Jejaring Kerja TKSK Seluruh Indonesia ini dapat menambah pengetahuan dan menggali seluruh informasi serta berbagi pengalaman para TKSK.
"Melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat memperkuat kapasitas TKSK secara berjenjang, agar mereka dapat melaksanakan fungsinya dengan optimal, yakni menyampaikan informasi secara cepat permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan dan melakukan asesmen, melakukan kontrol terhadap kemungkinan munculnya berbagai masalah sosial, dan memberikan layanan kepada  yang mengalami masalah sosial" kata Pepen.
Total peserta kegiatan  berjumlah 600 orang.  Yakni 34 orang Koordinator TKSK Provinsi,  514 Koordinator TKSK Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, 36 undangan peserta pusat dan 16 berhalangan hadir.
Dalam kesempatan ini, Mensos menyerahkan jaminan kematian kepada TKSK yang mengalami kecelakaan kerja. Â Total santunan kematian, dan kecelakaan kerja diberikan kepada sebanyak 29 orang TKSK.
Sebanyak 16 orang telah menerima santunan sebelumnya, dan sisanya yakni 13 orang diserahkan hari ini. Â Tercatat sebanyak 7.100 orang TKSK telah terdaftar sebagai peserta dalam jaminan ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Santunan diberikan sebagai realisasi kerja sama  Kemensos dengan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2018 sebagai jaminan sosial kepada TKSK seluruh Indonesia.
Sebagai wujud kepedulian kepada korban  bencana Tsunami di Lombok Barat, diserahkan pula bantuan rehab rumah bagi TKSK  yang kediamannya rata dengan tanah akibat  bencana Tsunami.
Kegiatan juga diisi dengan deklarasi anti hoaks oleh para peserta.
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H