Kota Lubuk Linggau dengan semboyan kota Sebiduk Semare menjadi lokasi pilihan setelah sebelumnya pada 2018 Harmoni Kebangsaan dilaksanakan di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
Selama tiga hari, rangkaian kegatan Harmoni Kebangsaan berlangsung cukup padat. Yakni Harmoni Muda Mudi diikuti 100 pelajar di Kota Lubuk Linggau, Keserasian Sosial diikuti 200 anggota Forum Keserasian Sosial Provinsi Sumatera Selatan, Kemah Kebangsaan diikuti 500 orang terdiri dari Tokoh Masyarakat, TAGANA, Pelopor Perdamaian, Forum Keserasian Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial.
Kemudian Pagelaran Seni Budaya yang diikuti 500 orang terdiri dari Bupati/Wali Kota di Provinsi Sumatera Selatan, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Forum Kearifan Lokal. Â
Selanjutnya puncak kegiatan yakni Gebyar Harmoni Kebangsaan yang diikuti peserta 2.000 orang terdiri dari Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, TAGANA, Pelopor Perdamaian, Forum Keserasian Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), Pendamping PKH, Peserta Harmoni Muda Mudi, dan Peserta Kemah Kebangsaan.
"Ditetapkannya Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan Harmoni Kebangsaan Tahun 2019 ini, tidak terlepas dari tingginya tingkat toleransi masyarakat Kota Lubuk Linggau dalam menyikapi perbedaan," kata Mensos.
Ia menyebutkan pada tahun 2015, Kota Lubuklinggau dinobatkan sebagai kota toleransi dan keagamaan dalam salah satu ajang penghargaan kepada pemerintah daerah yang diselenggarakan salah satu media di Jakarta. Pada tahun 2018 Setara Institute menempatkan Kota Lubuklinggau pada urutan ke-53 untuk Indeks Kota Toleran di Indonesia.
Selain itu, melalui Lembaga Penasehat Adat/Pemangku Adat menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal untuk menciptakan upaya pemeliharaan keamanan, kerukunan dan ketentraman di masyarakat. Pemangku Adat ini melahirkan Hukum adat "halawe" sebagai pedoman bagi penyelesaian pelanggaran terhadap norma-norma hukum adat yang dulu pernah berlaku di Sumatera Selatan termasuk di Kota Lubuklinggau.
Salurkan Bantuan Sosial
Sementara itu di tempat yang sama Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat didampingi Kepala Biro Humas Sonny W Manalu menjelaskan dalam Gebyar Harmoni Kebangsaan 2019 ini  Mensos menyerahkan berbagai bantuan sosial.
Bantuan diwujudkan dalam bentuk Bantuan Keserasian Sosial dan Bantuan Motor Dapur Umur. Bantuan Keserasian Sosial diberikan kepada 12 Forum Keserasian Sosial @Rp150.000.000, total bantuan Rp1.800.000.000.
Bantuan Kearifan Lokal diberikan kepada 11 kelompok/lembaga @Rp50.000.000, total bantuan Rp.550.000.000. Berikutnya bantuan Dapur Umum Roda Tiga Motor VIAR untuk Dinsos Kota Lubuk Linggau sebanyak 2 Unit @Rp57.033.680, total bantuan Rp114.067.360. Total Bantuan Sosial secara keseluruhan sebesar Rp2.464.067.360.
Adapun penerima bantuan Keserasian Sosial Tahun 2019 di Provinsi Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau sebanyak 2 Forum Keserasian Sosial, Kabupaten Banyuasin sebanyak 2 Forum Keserasian Sosial, Kabupaten Musi Rawas sebanyak 2 Forum Keserasian Sosial, Kabupaten Ogan Kemiri Ilir sebanyak 2 Forum Keserasian Sosial, Kabupaten OKI Selatan sebanyak 2 Forum Keserasian Sosial, Kota Pagar Alam sebanyak 1 Forum Keserasian Sosial.