MENGENAL GAYA HIDUP SLOW LIVING
Gaya hidup slow living menurut pandangan Carl Honore (Penulis buku In Praise of Slownesss) adalah tentang sebuah revolusi budaya untuk melawan gagasan bahwa "lebih cepat lebih baik". Menurutnya juga, filosofi melambat bukanlah melakukan segala sesuatu dengan kecepatan siput, melainkan mengerjakan segala sesuatu dengan tepat dan tanpa tergesa-gesa.
Jadi, gaya hidup slow living itu mengajak kita untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Sadar akan situasi aktivitas yang sedang dihadapi, sadar terhadap apa yang kita butuhkan, dan berusaha ada pada waktu saat ini guna menjalankan segala sesuatu dengan sebaik mungkin. Harapannya, kita bisa menjalankan kehidupan dengan rasa bahagia, seimbang, sehat dan terlepas dari tekanan akibat adanya gaya hidup yang serba cepat.
PROBLEMATIKA MAHASISWA
Patut dimaklumi jika kita dari awal berekspektasi kepada diri sendiri agar lulus dengan cepat. Sehingga akan menimbulkan tuntutan yang sangat berat, apalagi melihat teman-teman seangkatan yang sudah pada lulus, sedangkan diri sendiri belum terlalu bergerak banyak. Karena merasa tertinggal jauh, seringkali kita jadi kurang bahagia dan merasa tidak sempurna.
Padahal, tidak masalah apabila kita belum mencapai seperti standar orang lain, toh bukan berarti kita tidak akan sampai pada tujuan, jika sama-sama memulai pasti akan sampai pada garis finish yang sama di waktu yang tepat. Setidaknya kita sudah berusaha, untuk hal-hal yang belum tercapai bisa saja ditakdirkan untuk dijadikan pelajaran. Dan yang belum tercapai siapa tau itu tidak perlu dikejar ataupun diwujudkan.
Lagi pula, tujuan dari pendidikan sejatinya bukan untuk berlomba agar cepet-cepetan lulus, kan? Namun mendidik kita agar mampu menolong diri sendiri pada saat menghadapi masalah di masa depan dengan wawasan dan pola pikir yang terbuka.
"Iya, kita memang berlari ke arah yang sama dengan kebanyakan orang. Namun, belum tentu kekuatan kaki kita sama, bukan? Lalu, mengapa kita bertindak jahat pada diri sendiri dengan memaksakan pencapaian yang sama?" (Sabrina Ara penulis buku Slow Living).
IMPLEMENTASI GAYA HIDUP SLOW LIVING BAGI MAHASISWA
Gaya hidup slow living menekankan pengalaman hidup yang lebih lambat, kesadaran, dan berkelanjutan tentunya membawa efek yang signifikan bagi mahasiswa. Dari banyaknya tekanan dari kampus yang meliputi konteks akademis ataupun aktivitas sosial dapat diantisipasi dengan cara alternatif, yaitu menerapkan gaya hidup slow living.Â
Dengan mengurangi kecenderungan untuk tergesa-gesa, mahasiswa jadi leluasa menikmati pembelajaran kuliah dengan baik, mengoptimalkan fokus mereka, dan merasakan keseimbangan yang baik antara ranah akademik ataupun kehidupan pribadi.