Best Practice
"Ecobrik Sebagai Inovasi  Menanggulangi Sampah Plastik Melalui Daur Ulang Kreatif"
Oleh: Sobari, S.Pd
Pendahuluan
Ecobrick adalah teknik memadatkan limbah plastik yang tidak mudah terurai ke dalam botol plastik. Praktik ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekaligus mendorong daur ulang kreatif. Â
Di lingkungan sekolah, ecobrick dapat menjadi cara efektif untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui daur ulang kreatif. Berikut adalah pedoman praktik terbaik (best practice) untuk memanfaatkan ecobrick sebagai inovasi lingkungan dalam menanggulangi sampah plastik. Pembuatak Ecobrik dilaksanakan di semester Ganjil di kelas V dalam mata pelajaran Green Education. Berikut adalah langkah-langkah perencanaan yang dapat diikuti untuk memulai dan menerapkan program ecobrick di lingkungan sekolah.
Tentukan Sasaran Utaama
Identifikasi apa yang ingin dicapai melalui pembuatan ecobrick, misalnya mengurangi jumlah sampah plastik, membangun fasilitas dengan bahan ecobrick, atau mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang.
Mengidentifikasi Sumber Sampah Plastik
Pilah Jenis Plastik yang Bisa Digunakan tentukan jenis sampah plastik yang akan digunakan untuk ecobrick, misalnya plastik kemasan makanan, kantong plastik, dan plastik pembungkus.
Penyediaan Bahan dan Alat
 Mengunakan botol plastik bekas dengan ukuran standar agar hasil ecobrick seragam, seperti botol berukuran 600 ml atau 1 liter. Sediakan alat sederhana seperti tongkat atau stik kayu, dan menyiapkan gunting atau catter.
Sosialisasi dan Edukasi
Anak- anak menyaksikan panduan tertulis atau video yang menjelaskan cara membuat ecobrick, termasuk teknik memadatkan plastik hingga botol penuh.
Pelaksanaan Pembuatan Ecobrick
Setelah merencanakan pendekatan dan persiapan, berikut adalah kegiatan pelaksanaan best pracktis serangkaian pembuatan Ecobrik dari dari sampah plastik. Pertama, siapkan botol plastik bekas sebagai wadah utama ecobrick, dengan ukuran standar, seperti 600 ml atau 1 liter. Pastikan botol tersebut kering dan bersih. Lalu, kumpulkan sampah plastik bersih, seperti bungkus makanan, kantong plastik, atau kemasan lain. Sampah plastik harus bebas dari kotoran dan sisa makanan agar botol tidak berbau atau berjamur. Kedua mulailah memasukkan plastik ke dalam botol secara bertahap. Masukkan sedikit demi sedikit, lalu padatkan menggunakan tongkat kayu atau alat lain yang bisa mendorong plastik ke dasar botol. Pastikan setiap lapisan plastik ditekan sepadat mungkin agar tidak ada ruang kosong. Kepadatan adalah kunci untuk membuat ecobrick yang kokoh dan tahan lama. Ketiga Lanjutkan proses pengisian dan pemadatan hingga botol benar-benar penuh dan padat. Setiap ecobrick yang baik seharusnya memiliki berat tertentu sesuai dengan ukuran botol. Misalnya, botol 600 ml harus mencapai berat sekitar 200 gram untuk memastikan kekuatan dan stabilitas saat digunakan dalam proyek konstruksi atau dekorasi. Keempat Setelah botol penuh dan padat, tutup rapat botolnya. Simpan ecobrick di tempat yang kering hingga siap digunakan. Ecobrick yang sudah jadi bisa dimanfaatkan untuk berbagai proyek kreatif, seperti bangku, meja, atau bahkan bangunan kecil. Dengan pelaksanaan ini, ecobrick tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga menjadi sarana edukasi dan solusi kreatif untuk masalah sampah.
Visual hasil
Laporan peserta didik dalam membuat ecobrik dalam bentuk sederhana, kerna ini dapat meningkatkan proses pembelajaran mereka dalam memahami konsep daur ulang. Dokumentasi hasil laporan peserta didik melakukan kegiatan prakarya membuat Ecobrik.
Tindak Lanjut
Sebagai langah tidak lanjut guru dapat melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap hasil prakarya siswa. Dalam mengimplemtasian best practice ini, berharap dapat memberikan manfaat diantar lain :
- Menjadi media edukasi yang efektif bagi siswa dalam memahami konsep daur ulang serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
- Berbagi pengalaman serta memberi masukan mengenai kegiatan ecobrick. Ini bisa membantu meningkatkan motivasi dan menemukan ide baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H