Mohon tunggu...
snuraeni
snuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya mahasiswi di UIN SAIZU Purwokerto Hobi saya bertamasya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Asri dengan seribu pesona

18 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

DESA ASRI DENGAN SERIBU PESONA

Oleh : Siti Nur Aeni

Desa Bojong adalah desa yang saya tempati untuk mengabdi di program KKN 54 UIN SAIZU Purwokerto. Desa ini yang terletak di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang memiliki sejumlah ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, alam, dan kehidupan sosial masyarakatnya. Sebagai salah satu desa di wilayah Tegal, Bojong menawarkan berbagai keunikan yang menjadi identitas lokal dan daya tarik warga yang singgah bahkan menetap disini. Artikel ini adalah cerita hidup saya selama kkn yang mengangkat secara rinci berbagai aspek khas dari Desa Bojong, termasuk pertanian, kerajinan tangan, tradisi dan kebudayaan, potensi wisata alam, serta kehidupan sosial masyarakatnya.

Pertanian sebagai Pilar Ekonomi

Salah satu ciri khas utama di Desa Bojong adalah kegiatan pertaniannya yang menjadi pilar ekonomi utama. Lahan pertanian yang subur memungkinkan warga untuk menanam berbagai jenis tanaman, terutama padi dan jagung sebagai komoditas utama. Sawah yang terhampar luas menjadi pemandangan umum dan indah di desa ini, memberikan kesan pedesaan yang asri dan produktif. Selain padi dan jagung warga juga menanam tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan, ada yang menarik lagi yaitu merebaknya hasil palawija yang menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga petani. Pertanian di Bojong tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Tegal.

Tradisi dan Kebudayaan yang Kaya

Desa Bojong juga dikenal dengan kekayaan tradisi dan kebudayaannya. Masyarakat desa ini masih memelihara berbagai tradisi lokal yang diwariskan dari leluhur mereka. Selama saya kkn di sini banyak menemukan tradisi yang sangat kental dan terjaga, Salah satu contohnya adalah perayaan hari besar 1 muharam, welasan dan sunatan masal setiap setiap RWnya dengan diiringi perayaan pawai ebeg atau kuda lumping yang diikuti warga dengan antusias mengelilingi desa. Pada hari-hari besar keagamaan lainya seperti Idul Fitri dan Idul Adha, masyarakat Desa Bojong sering mengadakan acara gotong royong dan syukuran pawai obor keliling yang melibatkan seluruh warga. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut.

Wisata Alam yang Menyegarkan

Keindahan alam yang disuguhkan dengan suasana pegunungan ini sangat indah dipandang oleh mata siapa saja yang menggunjungi desa ini. Udara yang sejuk, Sawah yang hijau, hutan yang rimbun, serta sungai-sungai kecil yang mengalir jernih menambah pesona alam desa ini. Potensi wisata alam ini semakin dikembangkan dengan adanya beberapa spot wisata yaitu lebak yang terletak di ujung RW 01, dan bukit-bukit dengan panorama yang menakjubkan. Orang -orang yang berkunjung ke Desa Bojong dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota.

Remojongnya Desa Bojong

Beberapa hari saya hidup berbaur dengan warga disini sangat terkesan dengan semboyan "warga bojong ya harus remojong" remojong yang diartikan oleh para warga disini yaitu kehidupan sosial yang sangat menjunjung tinggi gotong royong yang erat dan solidaritas yang tinggi. Hal ini seperti ini tidak selalu terjadi di desa lainya yang terletak di kabupaten Tegal. semangat gotong royong masih sangat kental di sini harus diacungi jempol karena setiap ada kegiatan mereka antusias membantu dengan tenaga maupun dengan materinya seperti membangun infrastruktur desa, membersihkan lingkungan, dan membantu sesama warga yang membutuhkan. Semangat kebersamaan ini menjadi salah satu kekuatan Desa Bojong dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Komunitas yang solid ini juga mendukung berbagai kegiatan sosial, seperti pengajian, arisan, dan kegiatan olahraga yang rutin diadakan.

Makanan yang menjadi Ciri Khasnya

Desa Bojong memiliki beberapa kuliner khas yang menjadi daya tarik wisata kuliner. Makanan seperti gethuk, tempe mendoan, dan nasi goreng adalah beberapa contoh kuliner yang bisa dinikmati di desa ini. Makanan-makanan ini sering kali menggunakan bahan-bahan lokal dan diolah dengan cara tradisional, yang menambah cita rasa dan keunikan tersendiri.

Desa Bojong yang dikenal dengan Desa slami

Desa ini sangat dikenal dengan desa islami karena kegiatan islam disini sangat banyak dan terstruktur hampir setiap hari para warga mengadakan pengajian yang di gilir setiap RTnya jadi seminggu itu full acara pengajian. Desa bojong ini juga terkenal dengan aliran NU yang kental, hampir setiap warganya mengikuti pengajian rutin fatayat dan muslimat, pengajian malam jumat kliwon juga rutin diadakan setiap malem jumat kliwon. Bahkan di desa ini ada yang bertugas sebagai pemulasaraan jenazah di setiap RTnya dimana di desa lain banyak yang belum mengadakan program ini. Kegiatan pengajian manaqib syekh Abdul Qadir Al-Jailani juga di adakan setiap welasan hitungan jawa yang sudah diadakan sejak 50 tahun yang lalu. Pengajian manaqiban ini bergilir di musholla yang ada di desa bojong dengan kegiatan pengajian dan arak-arakan. Pendidikan islam disini juga sangat maju Taman pendidikan Al-Qur'an disini ada 4 dan madrasah diniyah ada 1 yang mendukung keislamaan anak sejak dini, kesenian islami juga banyak di minati warga seperti hadroh, samroh dan sholawatan.

Jadi dapat disimpulkan dengan segala ciri khasnya desa bojong ini menunjukkan kekayaan dan keunikan yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia. Dari pertanian yang subur, kegamaan yang tinggi hingga tradisi budaya yang kaya, semua elemen ini menjadikan Desa Bojong sebagai contoh desa yang berhasil memadukan kehidupan modern dengan kearifan lokal. Keindahan alam dan keramahan masyarakatnya menambah daya tarik desa ini, menjadikannya tempat yang layak untuk dikunjungi dan dihormati. Dengan potensi yang dimiliki, Desa Bojong terus berusaha untuk berkembang dan berinovasi, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi identitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun