Berobat ke dokter Sidi seperti berobat ke dokter pada umumnya. Diperiksa dokter, tanya-jawab seputar gejala atau sakitnya (antara lain hasil pemeriksaan laboratorium), dan kemudian ditulis resep ramuannya. Lalu kita akan menunggu ramuan dibuat. Karena biasanya agak lama, pasien bisa jalan-jalan dulu di Yogya, dan beberapa jam kemudian kembali lagi untuk mengambil ramuan herbal yang siap dikonsumsi (tentu direbus dulu).
Pakdok Sidi juga sering membagikan resep ramuannya untuk umum. Pada saat Covid, ada resep ramuan 1-3-1 yang dibagikan: 1 jari jahe, 3 batang serai, dan 1 jari lengkuas. Setelah itu Pak Sidi merilis ramuan Sapujagad, dan akhir-akhir ini yang sedang hits di antara pengikut beliau adalah ramuan Badar Molo. Apa saja isinya? Apa khasiatnya? Hmm.. silakan cari ya di akun media sosial beliau. Pakdok Sidi aktif di Facebook dengan nama Sidi Aritjahja.
Hormat saya pada Pak Dokter Sidi Aritjahja bukan sekedar karena komitmen beliau pada pengobatan yang menggunakan tanaman asli Indonesia, hasil ramuan sendiri, yang seperti menjawab impian pribadi saya (yaitu menjadi peneliti tanaman obat dan pangan), tetapi terlebih pada kemurahan hatinya berbagi beberapa resep secara gratis untuk masyarakat. Ramuan obat yang semua bahannya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional. Mudah dan murah. Semboyan yang dihidupi Pakdok Sidi memang: obat yang bermanfaat harus mudah didapat dan murah harganya, sehingga dapat disiapkan secara mandiri. Tabik, Pak dokter!
Sumber rujukan data:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H