Mohon tunggu...
SNovizah
SNovizah Mohon Tunggu... Desainer - SNovizah's diaries~

#yukpiknik #jangankerjamulu #sekalikalipiknik #sekalikaliselfie #biargakbaper #biarsenang #biarlebihbanyakbersyukur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melancong ke Bali (Day 1)

19 Juni 2016   02:13 Diperbarui: 19 Juni 2016   02:46 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan laut dari pesawat.

Sudahkah bersyukur hari ini?

Untuk menghilangkan penat  pekerjaan, yuk luangkan waktu untuk menikmati langit yang menua di pulau dewata, Bali.

Menikmati libur yang singkat, saya memilih untuk menapaki keindahan pulau yang bukan hanya pantai dan lautnya saja yang bisa dinikmati, tetapi juga  budaya dan keberagamannya.

Setelah mendapat teman vakansi, mulailah saya memburu tiket pesawat yang ramah dikantong. Melalui sebuah aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan tiket dan hotel, akomodasi perjalanan ke bali sudah beres.

Menjelang keberangkatan, kami masih belum membuat list perjalanan yang ternyata sangat diperlukan untuk traveller yang memiliki budget pas-pasan. Rencana liburan a la backpacker akan menjadi berantakan tanpa perencanaan.

Berikut list perjalanan kami di Bali selama 4 hari 3 malam:

3 Mei 2016

Pemandangan laut dari pesawat.
Pemandangan laut dari pesawat.
Jadwal keberangkatan kami pukul 12.30, tapi ternyata dimajukan menjadi pukul 12.00 tanpa pemberitahuan. Setelah check in keberangkatan di tunda kurang lebih satu jam. Setelah drama berakhir (yang nyatanya belum) sampailah kami di Bandara Ngurah Rai sore hari.

Setelah memanjakan perut di Bandara, kami pun segera ke hotel  yang telah di booking. Dari bandara banyak pilihan akomodasi untuk menuju hotel. Mulai taksi berargo, taksi lokal sampai dengan ojek online. Kami mencoba menggunakan taksi lokal yang diberi tarif awal sebesar Rp. 150.000 dengan tujuan Legian. Sebelumnya, saya tidak punya pengalaman menggunakan taksi lokal, jadi saya tidak tahu apakah itu bisa di tawar atau tidak. Yang saya tahu belakangan dari supir taksi lokal itu sendiri, taksi lokal memang tarifnya lebih mahal dibanding taksi berargo atau taksi online. Sesampai di hotel, kami istirahat dan siap menjelajahi dunia malam bali.

Malam di jalan Legian

Jalan Legian di malam hari
Jalan Legian di malam hari
Monumen Bom Bali
Monumen Bom Bali
Di sepanjang jalan legian kita akan menemui berbagai jenis tempat hiburan, dari tempat hiburan yang menyajikan musik rock sampai jazz. Di antara tempat hiburan tersebut, ada monumen bom bali yang selalu ramai di kunjungi oleh pelancong dari berbagai Negara. Tujuan mereka beragam, mulai dari mengenang para korban, menundukan kepala sampai sekedar foto. Dari Jalan Legian, kita bisa meneruskan perjalanan ke pantai kuta. Hanya perlu waktu sekitar 15 menit dengan berjalan kaki untuk sampai disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun