Gambar multimedia by thumb1.shutterstock.com
Multimedia telah banyak digunakan karena membantu presentasi sehingga lebih mudah dipahami
Suara, gambar bergerak, animasi, dan perpaduan berbagai elemen ini dapat kita nikmati dengan mudah. Bahkan sangat menyenangkan ketika dapat mengaksesnya. Namun, pernakah Anda membayangkan apabila salah satu elemen tidak ada? Sepertinya sangat tidak menarik. Kumpulan beberapa elemen di atas merupakan elemen pembentuk multimedia.
Multimedia adalah media yang menggunakan beberapa bentuk konten informasi yang diproses untuk menginformasikan atau menghibur pengguna. Multimedia juga diartikan sebagai media penyimpanan elektronik dan pengalaman konten multimedia.
Menurut Chapman N. & Jenny C., 2001, h. 1, multimedia adalah kemampuan untuk berbagi representasi digital yang dapat dikombinasikan melalui media. Kunci dari multimedia adalah semua yang berada di media dapat dibuat secara digital, yang tersusun dari kumpulan bit, dan dapat dimuat ulang melalui program komputer, disimpan dalam berbagai bentuk penyimpanan, dan dibagikan ke banyak jaringan.
Multimedia digital dapat digunakan untuk berbagai hal. Penggunaan yang paling sering adalah untuk hiburan dan edukasi. Penggabungan berbagai elemen multimedia yang paling mencolok dapat dilihat melalui video game, terutama yang bertema petualangan (Chapman N. & Jenny C., 2001, h. 3). Seseorang dapat mengakses satu paket bentuk melalui satu aplikasi, yaitu suara, gambar bergerak, animasi, musik, grafik, dan sebagainya.
Membentuk sebuah karya multimedia dapat berisi banyak konten. Ini dapat disebut dengan 'rich media'. Artinya multimedia adalah media yang interaktif. Sifat ini membuat multimedia memiliki kategori non-linearatau hypermedia content.
Menonton film dapat menjadi hal yang sangat menyenangkan. Kita dapat menyaksikan gambar bergerak dan mendengarkan suara. Suara dapat mendramatisasi dari setiap adegan dalam film. Suara termasuk musik dan ucapan yang dikatakan oleh aktor. Multimedia dapat kita nikmati melalui berbagai hal.
Penggunaan multimedia, kini menjadikan konsumen tidak hanya menjadi orang yang menerima dari produsen saja. Terjadi banyak perubahan, terutama sejak tahun 1990an. Konsumen kini juga dapat menjadi pengguna sekaligus produsen multimedia.
Sekitar tahun 1985, penggunaan multimedia dapat diakses melalui penyimpanan CD-ROM. Lalu mengalami perkembangan pada tahun 1990an, yang kemudian dapat digunakan pada komputer personal. Namun sekitar tahun 1995, terjadi pergeseran penggunaan CD-ROM, karena munculnya kemasan multimedia baru, yaitu DVD.
Tahun 1995 menjadi tahun kemunculan DVD. Memiliki bentuk dan ukuran yang sama, DVD dianggap lebih canggih dibandingkan CD-ROM. Kemunculan DVD pada dasarnya merupakan pengganti kaset VHS sebagai alat untuk menyebarkan video, yang bermula dari metode analog berubah menjadi metode digital. Maka, DVD dianggap memiliki kemampuan yang baik untuk berbagai data digital seperti CD-ROM.
Awal kemunculan DVD memang diragukan tingkat keberhasilannya. Namun di tahun 1999, komputer-komputer mulai diproduksi dengan menyematkan perangkat DVD sebagai standard pabrik.
Berikut beberapa elemen dalam multimedia :
VIDEO
Video adalah kumpulan gambar-gambar yang bergerak. Ada dua cara untuk membuat video. Pertama, kita dapat mengambil gambar yang ada di dunia nyata. Kedua, kita dapat membuat frame secara sendiri. Kedua cara ini akan menghasilkan video yang berbeda, yaitu live action dan animasi.
Meskipun keduanya menghasilkan sebuah gambar bergerak, namun mereka memiliki metode pembuatan yang sangat berbeda. Live action membutuhkan kemampuan menangkap gambar secara cepat untuk mengabadikan sebuah momen tertentu dalam suatu waktu. Sedangkan animasi dapat dibuat sesuai dengan waktu yang diinginkan individu.
ANIMASI
Animasi dapat didefinisikan sebagai kreasi gambar bergerak dalam satu frame tertentu; yang diartikan juga sebuah urutan produksi (Chapman N. & Jenny C., 2001, h. 348). Abad 21, animasi sudah digunakan sebagai alat hiburan, instruksi, periklanan, seni, dan propaganda dalam film, kemudian video; sekarang juga mencakup website dan presentasi multimedia.
Secara etimologi, animasi berate membawa kehidupan, yang menangkap sebuah proses. Proses ini adalah ketika diputar akan berjalan seperti film atau video, terdapat karakter, objek, bentuk abstrak, atau apapun yang dibuat dalam sebuah sekuen, dan muncul secara hidup (Chapman N. & Jenny C., 2001, h. 349).
SUARA
Suara merupakan elemen yang berbeda dengan yang lain. Kedua contoh di atas merupakan elemen secara visual, yang diterima melalui mata kita. Sedangkan suara diterima oleh telinga kita yang merasakan getaran di udara.
Ada dua tipe suara yang dianggap spesial: musik dan ucapan. Dua jenis ini merupakan tipe yang biasa digunakan dalam produksi multimedia. Keduanya memiliki fungsi berbeda. Secara khusus, algoritma kompresi yang disesuaikan dengan ucapan sering digunakan. Sedangkan musik kadang dianggap berbeda dari suara. Musik biasa dipakai sebagai instrumen untuk instrumen sebuah visual.
Penggunaan multimedia kini dapat dilakukan oleh semua orang. Tanpa sadar, kita sudah menjalankan proses produksi multimedia. Salah satu hal sederhana adalah membuat video melalui kamera ponsel kita. Melalui video, sudah terdapat setidaknya dua elemen multimedia, yaitu gambar bergerak dan suara.
Dengan menggunakan multimedia, segala hal yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh khalayak. Sehingga pesan dapat sampai dengan cepat jelas. Ketika ingin menjelaskan sebuah gambar, kita akan memerlukan sebuah teks atau suara penjelasnya. Tanpa alat bantu penjelasan ini, khalayak akan kesulitan memahami makna sebuah gambar.
Multimedia dapat diaplikasikan antara lain untuk :
IKLAN
Ada banyak bentuk elektronik lama dan baru yang digunakan untuk memproduksi iklan. Presentasi iklan yang bagus diharapkan dapat menarik perhatian. Industri, bisnis dan komunikasi antar kantor sering menggunakan layanan multimedia kreatif.
Pengembang iklan multimedia mungkin akan disewa untuk mendesain layanan pemerintah dan aplikasi layanan non-profit.
HIBURAN DAN FINE ARTS
Biasanya, multimedia akan digunakan untuk industri hiburan. Terutama untuk membuat spesial efek dalam film dan animasi. Game multimedia di masa lampau sangat digemari. Program game akan dikemas dengan CD-ROMs atau online.
EDUKASI
Multimedia biasanya digunakan untuk computer-based training courses atau biasa dikenal dengan CBTs. Lalu, multimedia juga digunakan sebagai buku referensi seperti ensiklopedia dan almanak.
Ada juga yang menggunakan edukasi berbasis hiburan. Harapannya, proses belajar menjadi menyenangkan.
MULTIMEDIA DI TEMPAT PUBLIK
Ketika bepergian, terkadang kita akan menemukan videotron. Multimedia juga digunakan di tempat publik untuk menayangkan iklan. Contohnya di stasiun, pusat perbelanjaan, dan museum.
Iklan-iklan yang ditayangkan akan diputar sehari penuh. Sehingga dapat memangkas waktu promosi. Kemudian dapat memberikan informasi yang terus-menerus kepada publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H