Riksa menjadi lebih lambat dari biasanya
Suara adzan tengah menguar hingga ujung belanga
Lampu kota menari-nari bak mendapat rizki
Taktik sama selalu terjadiÂ
Petang itu
Orang kota menarik selimutnya
mengatakan selesai sudah hari ini
Menjamu tiap manusia dalam berbagai rambu
Menjelma menjadi kokoh di sepertiga hidup
Lemah tergulai dalam tatapan senjaÂ
Bak dibagi duaÂ
Burit itu mengatakan mati sudah jiwa
Seolah meliyuk-liyukkan raga
Petang kali ini merebut khayalan lama
Lagi-lagi menerjang pilihanÂ
Antara melepaskan atau meneruskan
Goyah merasuk tidur lelapku
Sebab sore itu
dengan pikiran kosong
Menatap renjana kala petang
- Rumah Bata Merah, 30 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H