Saat ini, pemerintah melalui BPOM telah menyetujui Emergency Use Authorization (EUA) atau penggunaan dalam kondisi darurat vaksin CoronaVac pada anak usia 12--17 tahun dengan mengikuti panduan vaksinasi.Â
Vaksin ini merupakan vaksin milik Sinovac. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun sebelum vaksin ini bisa digunakan secara luas.
Efektivitas Vaksin untuk Anak di Kala Pandemi
Vaksin  yang  aman  adalah  solusi  jangka  panjang  untuk mengatasi pandemi  COVID-19. Namun,  ketersediaan  vaksin  saja  tidak cukup untuk menjamin perlindungan imun yang luas karena vaksin juga harus dapat diterima baik oleh komunitas kesehatan maupun masyarakat umum.Â
Keefektifan vaksin untuk anak yang masih dipertanyakan, memunculkan kesalahpahaman baru, diantara kesalahpahaman  yang  paling  umum  adalah  bahwa  manfaat  vaksinasi  tidak  lebih besar  daripada  risikonya dan  bahwa  kekebalan  yang  diperoleh  dari  bertahannya suatu penyakit lebih unggul daripada kekebalan dari vaksinasi.Â
Padahal, kekhawatiran  tentang  perlunya  vaksin  COVID-19  dapat  dikurangi  dengan menunjukkan tingginya angka morbiditas (persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan) dan mortalitas (ukuran kematian) yang terkait dengan penyakit [5].
Pada dasarnya, terlepas dari kelompok usia yang divaksin, vaksin memang memegang peranan penting untuk membangun imunitas tubuh seseorang terhadap virus.Â
Dalam vaksin, terdapat antigen yang merupakan komponen kecil yang sudah dimatikan dan tidak berbahaya dari suatu organisme penyebab penyakit. Antigen yang disuntikkan melalui vaksin akan membentuk antibodi. Antibodi inilah yang akan melatih sistem imun tubuh kita untuk mengenali virus yang masuk.Â
Dengan demikian, tubuh kita pun memiliki sistem pertahanan untuk melawan virus Corona dan tidak rentan sakit. Secara jangka panjang, penyuntikan vaksin juga akan membentuk herd immunity. Semakin banyak orang yang divaksin, maka semakin banyak orang yang kebal terhadap virus.Â
Dengan begitu, angka penularan akan menurun sehingga lebih banyak orang bisa terhindar dari virus COVID-19, termasuk mereka yang tidak bisa divaksinasi karena kondisi kesehatan.Â
Tembok Penghalang Imunisasi Anak