Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Blended Learning: Secercah Harapan Pendidikan atau Justru Mempersulit?

3 Januari 2021   14:10 Diperbarui: 3 Januari 2021   14:30 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1. Hasil analisis aspek manfaat e-learning dalam proses pembelajaran di Universitas Ahmad Dahlan (Sumber: Saifuddin, 2017)

Manusia merupakan makhluk yang dapat belajar dimana dan kapan saja. Definisi pendidikan tak akan pernah mati ditelan generasi dan digitalisasi. 

Lahirnya seseorang berkualitas dan terdidik merupakan cermin peranan dari sistem edukasi yang baik pula. Oleh karena itu, sistem pendidikan kian mengalami perkembangan yang semakin baik dalam menuju peningkatan kualitas bangsa.

Berbagai inovasi pembelajaran semakin dikembangkan, salah satunya adalah metode pembelajaran kombinasi blended learning, yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan basis teknologi demi ketercapaian wajah pendidikan esensial.

Kehadiran blended learning kian seperti nilai mufakat dalam menciptakan inovasi sistem pembelajaran yang efektif dan fleksibel dengan tetap mempertimbangkan komunikasi timbal balik antar stakeholders pendidikan. Namun, apakah blended learning merupakan solusi tepat sistem pendidikan saat ini? Dapatkah blended learning menjadi solusi esensial ketika belajar tidak cukup hanya dengan tatap muka?

Perkembangan Era Digitalisasi

Kita tahu bahwa proses belajar berlangsung terus menerus hingga pada era digital saat ini. Segala perkembangan teknologi membentuk inovasi yang semakin baik dari tahun ke tahun, sama halnya dengan perkembangan manusia.

Manusia sudah semakin berkembang dan berevolusi, dari pola pikir hingga implementasi dunia nyata. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari implikasi dan peranan globalisasi. Kini, perkembangan digitalisasi sudah berpijak pada industri 4.0. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat menuntut manusia untuk adaptif dalam segala evolusi kehidupan, termasuk pendidikan.

Era digitalisasi ini dapat menjadi sebuah terobosan baru yang kreatif dan inklusif, yang tidak hanya bersumber dari pembelajaran tatap muka klasikal saja.  Bila hal ini dapat tercapai, niscaya blended learning dapat menjadi inovasi tepat bagi dunia pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan sejatinya. Terjadi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan yang menyempurnakan tatanan pendidikan guna mencapai kegiatan belajar yang efektif dan kreatif bagi siswa [1].

Penetrasi Kualitas Pendidikan Komprehensif?

Pendidikan merupakan kunci pembangunan masa mendatang bangsa Indonesia. Pendidikan memberikan bekal pada setiap individu untuk meningkatkan kualitas keberadaan dan partisipasinya dalam gerak pembangunan [1]. Proses belajar yang baik dapat menjadi indikator kemajuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun